Sabtu, 23/11/2024 14:03 WIB

Mesir Bergejolak, Presiden Sisi: Tidak Usah Khawatir

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyebut tidak ada alasan untuk khawatir, menyikapi gelombang protes dan penangkapan ribuan demonstran.

Perdana Menteri Libanon Saad Hariri bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dalam perjalanan dari Paris ke Beirut pada (22/11) (Foto:AFP)

New York, Jurnas.com - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyebut tidak ada alasan untuk khawatir, menyikapi gelombang protes dan penangkapan ribuan demonstran.

Sementara perlawanan terbuka terhadap Presiden Sisi dimulai pekan lalu, sejak video pengusaha Mesir yang diasingkan, Mohamed Aly viral di media sosial dan mengejutkan banyak pihak.

"Tidak ada alasan untuk khawatir. Mesir adalah negara yang kuat, terima kasih kepada orang Mesir," kata Presiden Sisi dilansir dari AFP pada Jumat (27/9).

"Kasus ini tidak pantas mendapatkan seluruh perhatian ini. Hal ini juga menciptakan citra yang sama sekali tidak nyata," imbuh dia.

Aksi protes diwarnai pemblokiran jalan menuju Lapangan Tahrir Kairo pada Jumat pagi. Kendati demikian, kawasan itu masih bisa diakses dengan berjalan kaki.

Aly sebelumnya menuding Sisi membangun istana mewah, sementara wajib pajak bergulat dengan dampak penghematan di bawah program pinjaman IMF sebesar US$12 miliar.

Dalam beberapa hari terakhir, keamanan telah terlihat ditingkatkan, terutama di Tahrir Square, pusat pemberontakan yang populer pada 2011 setelah rakyat Mesir sukses menggulingkan Hosni Mubarak.

Di samping menambah jumlah aparat keamanan di jalanan, polisi juga menahan orang-orang yang mereka curigai sebagai pengaruh utama dari kerusuhan, antara lain wartawan, aktivis hak asasi manusia, dan pengacara.

Sementara Human Rights Watch melaporkan hampir 2.000 orang telah ditangkap selama sepekan terakhir, yang merupakan tindakan keras terbesar sejak 2013.

"Pengacara tahanan telah memposting di halaman media sosial mereka beberapa akun pasukan keamanan secara sewenang-wenang menangkap banyak orang hanya karena berada di tempat yang salah pada waktu yang salah, atau memiliki konten penting di ponsel mereka," kata kelompok hak asasi itu.

Sedangkan kantor jaksa agung mengatakan "tidak lebih dari 1.000 pengunjuk rasa" telah diperiksa oleh jaksa penuntut. Dikatakan, jaksa mendapatkan perintah untuk "memeriksa akun media sosial dan halaman dari mereka yang ditahan."

KEYWORD :

Abdel Fattah al-Sisi Presiden Mesir Demonstrasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :