Sabtu, 23/11/2024 17:46 WIB

140 Siswa Ramaikan KRAN 2019 PP Iptek

Indonesia pertama kali menyelenggarakan kompetisi roket air pada tahun 2006, sekaligus PP-IPTEK menjadi tuan rumah Kompetisi Roket Air Internasional (KRAI)

Para peserta KRAN 2019 PP Iptek, Sabtu (28/09)

Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 141 siswa menyemarakkan Kompetisi Roket Air Nasional (KRAN) 2019 yang diselenggarakan Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada 28 - 29 September 2019 di gedung PP-IPTEK yang berlokasi dalam area Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Ratusan peserta itu rata-rata berusia 12 - 16 tahun yang berasal dari 16 Kota/Kabupaten, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Jombang, Pontianak, Banjar Baru, Bandar Lampung, Palembang, Sawahlunto, dan Medan.

Direktur PP-IPTEK, Kemenristekdikti M. Syachrial Annas mengatakan KRAN 2019 diselenggarakan sebagai rangkaian seleksi untuk mengikuti kegiatan “International Water Rocket Competition” yang akan diselenggarakan pada 22 - 25 November 2019 di Jepang.

"Sebelum dapat mengikuti kegiatan KRAN, peserta KRAN telah mengikuti Kompetisi Roket Air tingkat Regional (KRAR) yang diselenggarakan di berbagai daerah, kemudian pemenangnya akan mewakili daerah sebagai delegasi daerah dalam ajang KRAN," kata Syachrial.

Penyelenggaraan KRAR di daerah dilaksanakan oleh perwakilan Science Center/Pusat Sains atau lembaga lainnya di beberapa provinsi di Indonesia yang bekerja sama dengan PP-IPTEK, Kemenristekdikti sebagai satu-satunya focal point Indonesia dalam menyelenggarakan Kompetisi Roket Air

Kompetisi roket air ini, lanjut Syachrial, menjadi ajang adu kreatifitas di bidang teknologi kedirgantaraan, dimana roket air digunakan sebagai medianya. Dalam kompetisi ini, peserta akan adu keterampilan dalam mendesain, menghitung, dan meluncurkan roket air berdasarkan zona sasaran yang sudah ditentukan, dengan panjang lintasan yang mengacu pada aturan yang berlaku pada kompetisi tingkat internasional.

"Kompetisi ini menjadi langkah akhir menuju Kompetisi Roket Air Internasional yang akan diselenggarakan oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dalam kegiatan Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF). Enam pemenang KRAN 2019 berkesempatan untuk menjadi delegasi Indonesia dalam ajang International Water Rocket Competition yang akan diselenggarakan di Jepang," lanjutnya.

Pada tanggal 28 September 2019 para peserta diberikan arahan mengenai ketentuan-ketentuan dalam KRAN 2019 yang bertempat di Ruang Marrie Currie Gedung PP-IPTEK, TMII, Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan roket kompetisi sebanyak 2 buah.

Roket air terbuat dari bahan botol plastik berkaborasi dengan jumlah sebanyak 2 (dua) buah botol yang dirakit menjadi satu bagian badan (body) roket. Badan roket dilengkapi dengan sirip roket yang terbuat dari bahan infraboard atau sterofoam tebal yang dipotong dan dibentuk seperti sirip roket pesawat ulang alik. Desain sirip roket bentuknya dapat bermacam-macam tergantung dari kreativitas para peserta.

Kompetisi peluncuran roket air dilakukan sebanyak 2 sesi peluncuran, roket air diluncurkan menuju zona/target sasaran yang jaraknya dari titik luncur sepanjang 80 meter. Penilaian terbaik diambil berdasarkan titik jatuh roket yang terdekat dengan target, baik dari peluncuran sesi 1 maupun sesi 2. Penilaian akan dinilai oleh juri dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Pusat Teknologi Roket LAPAN, dan PP-IPTEK, Kemenristekdikti.

Indonesia pertama kali menyelenggarakan kompetisi roket air pada tahun 2006, sekaligus PP-IPTEK menjadi tuan rumah Kompetisi Roket Air Internasional (KRAI) dengan acara bertajuk 2nd Water Rocket Fun International bekerja sama dengan JAXA dan LAPAN.

Kegiatan lainnya yang dilakukan bersamaan pada KRAN adalah workshop dengan judul “Gali Potensi: Guru Juga Bisa Meroket” yang dibawakan oleh Erudio Indonesia. Pelatihan ini dikhususkan bagi para guru pendamping peserta KRAN untuk menggali potensi guru dalam membuat roket air sebagai media pembelajaran sains di sekolah. Kegiatan pelatihan dilakukan pada hari Sabtu, 28 September 2019 pukul 09.00 dengan jumlah peserta sebanyak 130 orang guru dan pendamping dari Science Center Daerah (SCD).

KEYWORD :

KRAN 2019 PP Iptek Roket Air




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :