Jum'at, 22/11/2024 23:58 WIB

Fakultas Dipangkas, Menristekdikti Akui Banyak Dekan Akan Kehilangan Jabatan

Instruksi pemangkasan fakultas itu sendiri sudah tertera dalam Surat Edaran Menristekdikti Nomor 4/M/SE/X/2019, yang diteken pada 16 Oktober 2019 lalu.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir (Foto: Muti/Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir tak membantah akan ada banyak dekan yang kehilangan jabatan, bila perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) dan PTN mulai melakukan pemangkasan jumlah fakultas.

Instruksi pemangkasan fakultas itu sendiri sudah tertera dalam Surat Edaran Menristekdikti Nomor 4/M/SE/X/2019, yang diteken pada 16 Oktober 2019 lalu.

"Rektor PTN-BH dan PTN wajib melakukan penataan dan penguatan struktur organisasi secara proporsional dengan mempertimbangkan kebutuhan dan pengembangan perguruan tinggi," demikian bunyi poin 1 huruf c dalam Surat Edaran Menristekdikti.

"Penataan dan penguatan struktur organisasi secara proposional sebagaimana angka 1 huruf c dilakukan paling kurang dengan pengurangan jumlah fakultas," lanjut surat tersebut.

Menurut Nasir, jumlah fakultas di PTN-BH maupun PTN berpeluang untuk dipangkas. Pasalnya, antara satu fakultas dengan fakultas lain yang berada di bidang yang sama, masih memiliki keterkaitan.

"Contoh di bidang kesehatan ada pendidikan dokter, pendidikan dokter gigi, keperawatan, gizi, kesehatan masyatakat, farmasi, dan psikologi. Dari tujuh ini sebenarnya prodi dokter itu terkait semua? Jadi kalau dijadikan satu mungkin resource sharingnya lebih baik," terang Nasir dalam konferensi pers pada Jumat (19/10) kemarin di Jakarta.

Selain itu, Nasir menyebut satu fakultas setidaknya membutuhkan banyak SDM sebagai dekan, pembantu dekan, tata usaha, hingga kepala sub bagian (kasubag).

Sehingga, jika tujuh fakultas di bidang kesehatan tadi digabungkan menjadi satu, maka jumlah dekan secara otomatis berkurang, dan anggaran dapat dialihkan untuk penelitian. Kendati di sisi lain, akan banyak dekan kehilangan jabatan.

"Kemudian di bidang sosial ada delapan fakultas. Nanti ini pasti teriaknya paling kencang, karena banyak yang kehilangan jabatan," tandas dia.

KEYWORD :

Menristekdikti Mohamad Nasir Fakultas Dipangkas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :