
Ilustrasi Pasangan ditinggalkan pacar
Jakarta, Jurnas.com - Orang kalau lagi jatuh cinta, kadang lupa diri alias main nyosor aja. Itu alami karena menyangkut psikologi manusia untuk mendapatkan pasangan hidupnya. Padahal, mestinya tetap hati-hati agar kelak tidak mengecewakan. Karena antara cinta dan nafsu beda-beda tipis.
Daripada masa mendatang menjadi runyam dan justru tidak merusak hidup Anda. Alangkah bijaknya mengenal dulu apa itu cinta dan apa itu nafsu.
Cinta adalah perasaan emosi ketertarikan seseorang secara pribadi. Secara filosofi, cinta itu adalah bentuk kasih sayang yang kuat dengan berpegangan semua kebaikan, belas kasih dan kasih sayang.
Sedangkan hawa nafsu merupakan perasaan atau kekuatan emosional yang besar dalam diri seseorang. Dan itu terkait dengan pemikiran atau fantasi manusia. Biasanya, nafsu terbentuk karena adanya dorongan hati untuk berbuat kurang baik. Bisa juga melakukan tindakan yang mengarah pada kemaksiatan atau kejahatan.
Jika cinta membuat orang berbahagia dan seseorang pecinta ingin mengedepankan perasaan memahami makna cinta sejati dalam dirinya. Sedangkan nafsu, menganggap cinta hanya sekedar ambisi bertujuan mendapatkan keuntungan sendiri.
Tak hanya itu saja, jika berdasarkan cinta akan memberikan yang terbaik kepada pasangannya. Maka yang timbul adalah rasa menyayangi untuk mendapatkan masa depan berdua untuk saling berbagi. Kalau nafsu, justru lebih agresif sayangnya untuk menggerayangi. Untuk mendapatkan kenikmatan sesaat. Setelah itu, "Selamat Tinggal".
Cara yang terbaik, segera ambil keputusan jika pasangan Anda ada gejala mencintai karena nafsu. Lebih baik kecewa sejak dini daripada diabaikan dimasa mendatang.
Patah Hati Lupa Diri Nafsu Cinta