Jum'at, 27/12/2024 09:30 WIB

Jokowi Beri Waktu Nadiem Atasi Masalah Pendidikan

Joko Widodo memberikan waktu kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, untuk mengatasi masalah pendidikan di Tanah Air.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden RI Joko Widodo memberikan waktu kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, untuk mengatasi masalah pendidikan di Tanah Air.

Hal itu terungkap dalam kegiatan dialog bersama awak media, pada Jumat (1/11) kemarin di Istana Merdeka, Jakarta.

"Beliau sudah menyampaikan pada saya, bisa Pak, tapi beri waktu saya. Ya saya beri waktu boleh. Kita lihat nanti. Saya tidak mau rutinitas, intinya itu," kata Jokowi.

Presiden sudah meminta Mendikbud untuk terlebih dahulu berkeliling Indonesia, dan menyaksikan sendiri bagaimana lingkungan pendidikan yang selama ini berjalan, khususnya di luar Pulau Jawa.

Sebaran wilayah Indonesia yang luas merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah, dalam memastikan akses dan kualitas pendidikan yang merata di Tanah Air.

"Kemarin sudah saya perintah, tolong lihat juga di NTT yang pelosok, di Maluku yang pelosok, di Papua yang juga di pelosok, perbedaannya kayak apa, pendekatannya nanti kayak apa," ucapnya.

Dalam keterangannya, Jokowi menjawab pernyataan publik soal dipilihnya Nadiem sebagai Mendikbud. Padahal, banyak pihak memperkirakan bahwa Nadiem akan ditempatkan pada pos kementerian yang membidangi pemuda.

"Kita ingin melakukan sebuah pendekatan yang berbeda karena dunia berubah begitu cepat. Disrupsi teknologi ini harus disikapi dan oleh sebab itu diperlukan orang yang bisa cepat merespons perubahan itu. Tidak yang menjalankan rutinitas atau monoton," terang Presiden.

Jokowi juga menilai bahwa untuk mendobrak rutinitas dan menghasilkan lompatan kemajuan dalam pendidikan nasional, dibutuhkan figur yang meski tidak memiliki latar belakang dalam dunia pendidikan, namun berani mendobrak hal-hal yang monoton.

Nadiem, dengan Go-Jek sebagai portofolio perusahaan rintisan teknologi yang sebelumnya ia dirikan, dianggap sebagai figur yang telah memberikan contoh bagaimana lompatan kemajuan itu dilahirkan dengan memanfaatkan teknologi.

Bila sebelumnya lompatan kemajuan tersebut dilahirkan dalam sektor layanan transportasi publik, maka Presiden berharap lompatan serupa dapat diterapkan dalam dunia pendidikan di Tanah Air.

"Saya sudah hitung bahwa dalam mengelola manajemen besar ini memang harus memakai yang namanya teknologi tanpa kita menggeser tujuan dari pendidikan kita, yaitu membangun karakter bangsa, membangun jati diri bangsa, tanpa keluar dari itu. Ini keinginan kita, ada sebuah cara sehingga kecepatan perubahan itu betul-betul bisa kita antisipasi," ujar dia.

"Siapa yang sudah terbukti menguasai seperti itu? Ya beliau itu. Sudah kok, sudah membuktikan kok. Bisa enggak dari situ dibawa ke dunia pendidikan? Ini yang mau kita buktikan," imbuh dia.

KEYWORD :

Joko Widodo Presiden Jokowi Nadiem Anwar Makarim Mendikbud




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :