Senin, 25/11/2024 11:44 WIB

OSO Bantah Wiranto: Kalau Tak Diganggu, Hanura Luar Biasa

Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura yang terpilih secara aklamasi pada Munas ke-III, Oesman Sapta Odang (OSO) membantah pernyataan Wiranto yang menyebut gagal memimpin partai.

Ketum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura yang terpilih secara aklamasi pada Munas ke-III, Oesman Sapta Odang (OSO) membantah pernyataan Wiranto yang menyebut gagal memimpin partai.

Menurutnya, Partai Hanura bisa berhasil lolos Parlementary Threshold (PT), jika tidak ada pihak yang mengganggu kepengurusannya.

"Itu kalau tidak diganggu (dapat lolos ambang batas parlemen), akan luar biasa terjadi. Tapi kalau disabotase atau diganggu yang jadi korban mereka ini (kader Hanura) semua," kata OSO, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (18/12).

Tak hanya itu, OSO juga angkat bicara terkait pernyataan Wiranto yang menyinggung soal janjinya menjadi Ketum Hanura hanya sampai 2019. Menurutnya, pemilihan Ketum Partai Hanura berdasarkan hasil Munas yang digelar secara demokratis.

"Itu kalau saya tidak dipilih lagi, mungkin saya sampai 2020 selesai. Tapi saya diminta dan didaulat kembali untuk memimpin partai ini. Masa saya tinggalin. Toh saya juga nggak mengusulkan (diri) menjadi ketua umum lagi. Hasil Rapim Hanura meminta dan memutuskan saya untuk memimpin organisasi Partai Hanura lagi," tegas OSO.

Dalam kesempatan itu, OSO menyampaikan alasan tidak mengundang Presiden Jokowi pada Munas ke-3 Partai Hanura.

"Kami sangat tahu sekali dan ingin mengundang presiden. Presiden sendiri yang kita tahu dalam keadaan sibuk. Dan kita masih bisa hari lain mengundang presiden," terang OSO.

"Nggak mungkin juga kita undang presiden dalam hal konflik (partai). Kami bangga kalau setelah ini (Munas Ke-3 Hanura selesai) lapor ke presiden, hasil munas ini adalah hasil demokrasi. Kita komit mendukung Presiden Jokowi pada Pemilu lalu sampai sekarang ini komit," sambungnya.

KEYWORD :

Munas Partai Hanura Oesman Sapta Odang Wiranto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :


TERKINI