Jakarta - Hillary Clinton dipastikan akan menjadi kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, setelah memenangkan primer di Washington, D.C., yang merupakan pemilihan terakhir. Proses penghitungan suara sementara sudah mencapai 65 persen, Clinton sudah dipastikan mengantongi 78,7 persen pemilih di Washington.
Kemenangan atas Bernie Sanders ini dinilai sekadar simbolis. Pasalnya, sejak pekan lalu sebenarnya Clinton diperkirakan sudah memiliki cukup delegasi untuk memenangkan konvensi Partai Demokrat di Philadelphia bulan depan. Namun, Sanders dengan teguh pendirian tetap ingin berjuang hingga pemilihan terakhir meskipun sudah disarankan untuk mundur.
Sanders diminta untuk berhenti berkampanye dan membantu menyatukan suara Partai Demokrat agar dapat mengalahkan rivalnya dari Partai Republik. Setelah bertemu dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih pada pekan lalu, Sanders akhirnya melunak dan mengatakan akan bertemu dengan Clinton guna membahas kerja sama untuk mengalahkan bakal capres dari Partai Republik, Donald Trump.
"Saya akan bertemu dengan [Clinton] dalam waktu dekat untuk melihat bagaimana kami dapat bekerja sama untuk mengalahkan Donald Trump dan menciptakan pemerintahan yang mewakili kami semua, bukan hanya kaum elite yang hanya satu persen," ujar Sanders seperti dikutip CNN.
Meskipun tak lagi bertekad memenangkan status capres Demokrat, dalam jumpa pers pada Selasa ini Sanders memastikan akan tetap mengikuti konvensi partai guna mendesak agendanya untuk mengurangi ketidaksetaraan dan memangkas dana besar dalam politik.
Selain itu, Sanders juga akan meminta perubahan dalam proses pencalonan partai agar lebih adil, termasuk dengan menggeser kepemimpinan Komite Nasional Demokratik, mengizinkan kaum independen ambil bagian dalam pemungutan suara, serta menghapuskan delegasi super. "Transformasi fundamental dalam Partai Demokrat sudah lama tertunda," ucap Sanders seperti dikutip Reuters.
Politisi Demokrat sendiri sudah mulai mendukung kampanye Clinton sejak pekan lalu dan menenangkan Sanders tanpa mengasingkan pendukungnya. Obama bahkan sudah menyatakan dukungannya terhadap Clinton sejak pekan lalu, berselang beberapa jam setelah bertemu dengan Sanders.
Sementara itu, Clinton sudah mulai bersiap untuk menghadapi pertarungan melawan Trump. Dalam kampanyenya, Clinton dengan tegas menolak gagasan Trump untuk melarang masuk Muslim kelahiran negara asing.
"Saya dengan tegas mengatakan bahwa kami menghadapi musuh teroris yang mengubah versi Islam menjadi membenarkan pembantaian orang tak bersalah. Kami harus menghentikannya dan kami akan menghentikannya. Namun, saya tidak akan mengutuk dan mendeklarasikan perang terhadap agamanya," katanya. (sundari/cnn)
KEYWORD :Hillary Dipastikan Capres AS dari Demokrat