Mentri Luar Negeri Rusia Surgei Lavrov (Reuters/Surgei Karpukhin)
Moskow, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan, negaranya akan menanggapi sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap proyek pipa gas Nord Stream II dan Turk Stream.
Berbicara di majelis tinggi parlemen atau Dewan Federasi Rusia di Moskow, Lavrov mengatakan bahwa mempersiapkan tanggapan yang sesuai memerlukan waktu dan analisis.
"Saya memastikan bahwa tindakan kasar yang benar-benar tidak dapat diterima yang telah melanggar semua norma hukum internasional, semua kepatutan diplomatik dan kemanusiaan tidak akan dibiarkan tanpa reaksi," kata Lavrov pada Senin (23/12)
PGN Tanggap Atasi Kebocoran Pipa Gas di Kuningan
Anggaran pertahanan yang disahkan oleh Kongres AS minggu lalu mencakup sanksi terhadap perusahaan yang terlibat dalam Nord Stream II serta proyek TurkStream, mereka mengklaim proyek itu akan membuat Eropa bergantung pada Rusia di bidang energi.
Proyek Nord Stream - yang beroperasi sejak 2011 dengan kapasitas tahunan 55 miliar meter kubik - membawa gas Rusia langsung ke Jerman melalui Laut Baltik.
Konstruksi proyek Nord Stream II yang dipelopori oleh perusahaan energi Rusia Gazprom, hampir selesai dan memiliki kapasitas tahunan yang sama, berjalan hampir sejajar dengan rute pipa pertama.
Pipa gas Rusia tersebut akan memenuhi permintaan gas tahunan seperempat benua Eropa.
Irak Bayar Impor Gas Iran dengan Minyak
Pipa gas alam Turk Stream total berkapasitas 31,5 miliar meter kubik, jalur pertama akan membawa kapasitas 15,75 miliar meter kubik gas Rusia ke Turki. Sedang jalur kedua akan membawa 15,75 miliar meter kubik gas ke Eropa lewat Turki.
Lewat pipa Turk Stream, gas itu akan dikirimkan ke Bulgaria, Serbia, Hongaria dan Slovakia.
KEYWORD :Sanksi Amerika Serikat Pipa Gas Sergey Lavrov