Sebuah mesin ekskavator tentara Israel menghancurkan sebuah bangunan pada hari Senin di desa Palestina, Sur Baher, di Yerusalem Timur. Foto oleh Al Haslamoun / EPA-EFE
Tel Aviv, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengatakan, rezim Tel Aviv akan kembali ke "kebijakan pembunuhan" terhadap tokoh-tokoh terkemuka kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
Kepada radio militer Israel pada Kamis (26/12), Katz membeberkan bahwa intelijen Israel sedang mencari tahu pejuang Palestina yang bertanggung jawab atas serangan roket di wilayah pendudukan dari Jalur Gaza.
"Upaya intelijen saat ini difokuskan untuk mencari tahu dalang yang bertanggung jawab melucurkan rudal di wilayah pendudukan dan kemudian `membunuhnya`," komentarnya.
Pernyataan Katz disampaikan hanya beberapa jam setelah pesawat militer Israel melakukan sejumlah serangan terhadap Jalur Gaza.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, jet tempur dan helikopter menyerang beberapa target milik Hamas (gerakan perlawanan) di Jalur Gaza, termasuk kompleks militer.
Tentara menambahkan bahwa serangan itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap roket yang diluncurkan di kota pelabuhan Ashkelon di wilayah yang diduduki pada Rabu (25/12) malam.
Tembakan roket itu memaksa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan kampanye di depan para pendahulunya dari partai Likud-nya.
Lewat siaran di televisi, Netanyahu dan istrinya Sara tampak bergegas keluar dari panggung di tengah sirene merah udara.
Peristiwa serupa terjadi kembali pada 10 September, ketika Netanyahu terpaksa melarikan diri dan mencari perlindungan selama sebuah acara di kota pelabuhan Ashdod yang berkampanye untuk pemilihan legislatif yang cepat.
KEYWORD :Israel Katz Rezim Tel Aviv Pembunuhan Hamas