Jurnas_dotcom
Hubungan pemuda Indonesia dan Malaysia yang selama ini sudah terjalin dengan baik dalam berbagai bidang, diharapkan agar terus ditingkatkan lagi. Khususnya di bidang kepemudaan dan keolahragaan. Itulah yang disampaikan Menpora Imam Nahrawi saat menerima 39 delegasi pemuda Indonesia dan Malaysia dalam Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Malaysia (PPIM) 2016 di ruang rapat Kemenpora lantai 3, Jakarta, Selasa (26/7) pagi.
Imam menjelaskan, program ini adalah tidak lanjut dari dua negara dalam bidang pemuda dan olahraga, program ini lebih menitikberatkan bagaimana antar pemuda di dua negara ini saling memahami untuk membangun kekuatan bersama serta terus menjalin komunikasi dan saling memahami keragaman masing-masing budaya tradisi dan culture.
Ia meminta kepada peserta untuk saling bertukar pikiran, pengalaman hingga ilmu dalam berbagai hal dan selama menjalani rangkaian ini yang diharapkan bisa menggali semua pengetahuan positif yang ada di Indonesia. Selain itu, untuk mempromosikan Indonesia, baik itu budaya, seni, tempat wisatanya dan yang lainnya. Begitu juga dengan delegasi Malaysia untuk mempromosikan negaranya kepada Indonesia. "Saya berharap program bisa menjadi komunikator dalam kontek melihat dan menatap perubahan yang lebih baik lagi pada dua negara khususnya pemuda Indonesia dan Malayasia," kata Menpora.
Asdep Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Kemenpora, Djunaedi melaporkan, kegiatan dilaksanakan sudah lama sejak tahun 1979 secara berkala di tahun 1984 di perpanjang hingga saat ini. Menurutnya, program ini bertujuan untuk memperluas wawasan serta saling pengertian dalam dua bangsa khusunya pada pemudanya yang pada akhirnya para pemuda ini bisa membaktikan kepedulian kepada masyarakat khususnya di bidang pemberdayaan pemuda.
Dari 39 pemuda dalam PPIM 2016 yang bertemu Menpora, 20 diantaranya pemuda Malaysia dan 19 pemuda Indonesia. "Program ini ada dua fase yaitu fase Indonesia di Jakarta dan Belitung adalah kunjungan ke Kemenpora, Monas, Museum Fatahilla, jejak budaya Belitung dan dialog budaya dan fase Malaysia, kegiatan yang akan dilakukan mengunjungi Mejelis Belia Malaysia, Kementerian Belia dan Sukan, lawatan ke Aswara dan kunjungan ke museum istana, museum Kesultanan Malaka, Menara Taming Sari serta kajian Sejarah Hangtuah," kata Djunaedi.
Sementara itu, Ketua Delegasi Malaysia Cik Ahmad Saugi Noer Saat mengucakan terima kasih kepada Menpora Imam Nahrawi yang sudah menyambut kedatangan rombongan di Indonesia. "Saya terima kasih kepada Menpora, apa yang akan kita lakukan selama di Indonesia nanti merupakan suatu pengalaman berharga untuk kami ceritakan kepada pemuda Malaysia," kata Saugi.
Rencananya selain mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Jakarta, para pemuda Malaysia nanti akan ke Belitung untuk melakukan beberapa kunjungan wisata dan pertukaran pengetahuan budaya.
Pemuda Pertukaran Pemuda Kemenpora
