Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna, menduga Teman Ahok mendapatkan kompensasi materi sehingga mau melunak ketika Ahok maju melalui jalur partai politik.
“Sulit diterima akal sehat, jika teman Ahok yang menggalang dukungan KTP dengan isu deparpolisasi hingga sampai lebih dari 1 juta yang merupakan kerja keras, tiba-tiba saja dengan mudahnya melunak," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Budyatna menambahkan, mengumpukkan 1 juta KTP bukanlah pekerjaan mudah, sehingga mustahil jika dilakukan tanpa ada bayaran. "Makanya saya kira melunaknya itu karena ada kompensasi materi dari Ahok,” tegas Budyatna.
Budyatna mencontohkan dana Rp30 miliar yang berhasil dikumpulkan oleh Teman Ahok bisa saja dijadikan kompensasi. Lebih dari itu, Setya Novanto dan Golkar juga akan membawa janji-jani dana untuk Teman Ahok.
"Mereka yang tadinya keras terhadap Setya Novanto dalam kasus Papa Minta Saham pun kemudian jadi lunak. Nah, dalam politik tidak ada makan siang gratis," tutup Budyatna.
Budyatna teman ahok parpol