
Ilustrasi pengeboran minyak
Jakarta, Jurnas.com - Chevron Pacific Indonesia (CPI) menghentikan aktivitas pengeboran di Blok Rokan sejak 2019. Tindakan ini mengancam stok migas secara nasional.
"Chevron sudah menghentikan pengeboran, padahal mereka masih kontraktor di sana dan baru berakhir pada 2021. Ini sangat mengganggu stok migas nasional. Penurunan produksi nasional pada 2019 pun, antara lain ‘kontribusi’ penghentian pengeboran tersebut," ujar Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan di Jakarta, Sabtu (25/01/2020).Menurut dia, selama ini sumbangan Blok Rokan cukup besar, bahkan terbesar kedua setelah Blok Cepu. Rokan juga memiliki cadangan minyak yang luar biasa."Jadi masih ada potensi besar di sana. Bahkan sebenarnya, masih ada sejumlah sumur yang belum digarap oleh Chevron. Bahkan kalau penghentian pengeboran ini berlanjut, maka potensi penurunan produksi migas akan kembali terjadi 2020 ini," kata dia.Chevron Blok Rokan Pengeboran