Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) kembangkan model kampung klaster yang berbasis sumber daya lokal dan adat di Kampung Usku, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua, pada 2 Agustus 2016.
Dikatakan kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan pelatihan dan Informasi, Kemendesa PDTT, M. Nurdin Percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat telah menjadi prioritas pembangunan nasional sejak diterbitkannya UU 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (OTSUS) Papua dan telah tersirat dalam RPJMN sejak tahun 2005 hingga saat ini.
"Dukungan anggaran terus meningkat baik APBN dan dana OTSUS yang setiap tahunnya terus meningkat. Demikian pula Dukungan dana desa tahun 2016 untuk Papua Rp3,385 triliun untuk 5.419 kampung dan Papua Barat Rp 1, 074 triliun untuk 1.744 kampung," ujar M. Nurdin.
Dalam kunjungan tersebut, M. Nurdin mengatakan, sekaligus membuka dan meninjau pelatihan masyarakat yakni Pelatihan Budidaya Tanaman Pangan dan Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa. "Dalam pembukaan Pelatihan Budidaya Tanaman Pangan di Kampung Usku, kepala Balilatfo sekaligus melantik pengurus Badan Usaha Milik Kampung (BUMKAM) yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan perekonomian desa dengan memanfaatkan potensi desa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Untuk merespon percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat, M. Nurdin mengatakan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya antara lain adalah menyiapkan konsep, melatih masyarakat, dan mengembangan penerapan hasil-hasil kajian mengenai model kampung klaster salah satunya kajian Puslitbang mengenai budidaya tanaman pangan yang diterapkan di Kampung Usku, Distrik Senggi, Kab. Keerom.
Kepala Balilatfo beserta rombongan juga berkenan meninjau hasil penggerakan masyarakat di Dusun Tiarsi, Kampung Usku berupa lahan tanaman kedelai. Bupati Keerom yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Keerom Petrus Solossa, MM menyampaikan bahwa Pengembangan wilayah Keerom merupakan prioritas pemerintah provinsi Papua dengan telah disetujui pembebasan 200 hektare lahan untuk pembangunan KTM di Kabupaten Keerom.
Dalam Kunjungan tersebut, Kepala Balilatfo M. Nurdin sekaligus memberikan arahan kepada Mahasiswa KKN Tematik "Desa Membangun" Gelombang 1 Tahun 2016 yang kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Universitas Cenderawasih.
Lima belas orang mahasiswa yang telah tinggal di lokasi tersebut selama satu bulan, diberikan arahan untuk dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan warga kampung Usku. Kata M. Nurdin, agar ilmu yang diperoleh di Universitas, dapat diterapkan secara praktis dalam rangka memberikan support bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat kampung. Misalnya, mahasiswa teknik sipil dapat mengajarkan pembuatan bronjong kawat untuk mencegah erosi tanah di bantaran sungai, atau mahasiswa FKIP dapat membantu mengembangkan pendidikan anak usia dini, dan mahasiswa pertanian dapat membantu dalam budidaya tanaman pangan," ujarnya.
KEYWORD :M. Nurdin Balilatfo Kemendesa PDTT