Ilustrasi virus corona (Foto: Lizabeth Menzies/AFP)
Beijing, Jurnas.com - Pemerintah China mengatakan, puluhan orang asing di negara itu terinfeksi virus corona, dua di antaranya sudah meninggal, saat jumlah total korban jiwa dari epidemi di dalam negeri mendekati 1.000.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan pada hari Senin bahwa dua orang asing yang telah meninggal karena penyakit virus adalah seorang Amerika dan seorang pria Jepang.
Ankat semenara kematian akibat wabah virus corona di dataran Chin sudah melewati 900 pada Senin (10/2), dengan 40.000 infeksi yang dikonfirmasi di seluruh negeri.
Virus, dengan tingkat kematian sekitar 2%, pertama kali dilaporkan pada bulan Desember di pasar makanan laut dan unggas di ibukota provinsi Wuhan, dengan populasi 11 juta orang.
Virus yang menyebar cepat dengan cepat melewati perbatasan China dan mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengirim tim ahli ke ibukota Beijing pada Senin (10/2) untuk membantu menilai wabah tersebut.
Ahmad Basarah Dukung Kerjasama Ekonomi Dunia Yang Setara dan Hormati Kedaulatan Setiap Negara
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa ada beberapa hal yang memprihatinkan penularan dari orang-orang yang belum pernah ke China.
"Deteksi sejumlah kecil kasus dapat mengindikasikan penularan yang lebih luas di negara lain; singkatnya, kita mungkin hanya melihat ujung gunung es," katanya.
60 orang positif virus corona di kapal pesiar Jepang
Sekitar 60 lebih dari sekitar 3700 orang didiagnosis terjangkit virus corona di kapal pesiar yang telah di karantina sejak tiba di lepas pantai Jepang awal pekan lalu.
Kasus-kasus baru membawa jumlah total yang terinfeksi menjadi sekitar 130.
WHO mengatakan, kapal itu diperkirakan akan tetap berada di karantina hingga 19 Februari.
"Periode ini akan diperpanjang setelah 19 Februari sebagai hanya sesuai untuk kontak dekat dari kasus yang baru dikonfirmasi. Mereka harus tetap di karantina selama 14 hari dari kontak terakhir dengan kasus yang dikonfirmasi," tambahnya. (Press TV)
KEYWORD :Gejala Virus Corona Darurat Virus Corona Asia Tenggara Kapal Pesiar Jepang