Bali - Adanya pihak yang diuntungkan dari uang haram Narkoba, mulai terungkap. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan aliran dana ratusan miliar rupiah dari gembong narkoba yang diduga memiliki hubungan dengan Freddy Budiman yang sudah dieksekusi mati.
Dugaan adannya aliran dana dari Freddy Budiman mengemuka ke publik setelah ada testimoni Koordinator Kontras Haris Azhar."Datanya sudah saya serahkan ke BNN berikut analisisnya, cukup tebal," kata Kepala PPATK, Muhammad Yusuf pada sela-sela Pertemuan Internasional Menanggulangi Pendanaan Terorisme (CTF) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Aliran dana ratusan miliar itu diberikan kepada seseorang yang tidak diungkapkan oleh Yusuf. "Saya tidak bisa berbicara detail karena ditangani Mabes Polri dan BNN," ujarnya. Dan dia memastikan bahwa seseorang itu bukan oknum BNN.
Dengan temuan tersebut, Yusuf diberitakan Antara mengatakan, sudah menyerahkan kepada aparat untuk mengusut tuntas temuan tersebut. Terkait hubungan dengan almarhum Freddy, ia menyatakan, "Bisa saja dari kelompok itu (Freddy Budiman). Kami tidak tahu. Secara faktual tidak begitu, tetapi mungkin saja ada kaitan," katanya.
KEYWORD :
PPATK Teroris Freddy Budiman Narkoba