Amerika - Perseteruan seru terjadi pada Kandidat presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton dan Donald Trump. Saling serang soal kontroversi keduanya, dengan komentar-komentar baru Trump mengenai pengawasan senjata yang bahkan mengguncang sebagian pendukung, dan isu lama mengenai email Clinton yang diinginkan pendukung Clinton seharusnya sudah berlalu.
Kelompok konservatif Judicial Watch merilis sejumlah email baru yang dikirim dan diterima ketika Hillary menjadi menteri luar negeri. Pesan-pesan itu antara para pembantu Clinton di Departemen Luar Negeri dan Clinton Foundation, lembaga amal yang didirikannya bersama suaminya, mantan presiden Bill Clinton.
Pihak konservatif menuduh email-email itu membuktikan para penyumbang yayasan itu punya akses khusus ke Deplu, hal yang selalu disangkal kampanye Clinton. Berbicara kepada hadirin di tambang batu bara di negara bagian Virginia, Trump meyebut email-email terbaru Clinton itu uang pelicin yang bisa membeli pengaruh menlu AS.
“Benar-benar sangat buruk dan ilegal," kata Trump sebelum mengecam media yang dituduhnya tidak melaporkan fakta-fakta itu.
Bersamaan dengan pidato Trump kepada para penambang itu, Clinton berbicara kepada pendukungnya di Iowa. Ia mencela komentar Trump beberapa hari lalu yang oleh para pengecam dikatakan seruan kepada pendukung hak kepemilikan senjata untuk membunuh Clinton dan hakim-hakim Mahkamah Agung yang menginginkan pengawasan senjata lebih ketat.
Hillary mengatakan komentar-komentar Trump melampaui batas. “Kata-kata punya makna. Jika kita mencalonkan diri sebagai presiden atau menjadi presiden Amerika, kata-kata bisa berdampak sangat besar,"ujarnya.
Ia menulis di Twitter bahwa “ia merasa rendah hati dan tersentuh” dengan pendukung Partai Republik yang bersedia berbicara dan mengatakan bahwa Donald Trump tidak mewakili nilai-nilai mereka.
Trump menyangkal ada niat kekerasan di balik komentarnya. Yang dimaksudkan adalah mereka yang ingin melindungi hak konstitusional untuk memiliki senjata harus bersatu dan tidak memilih Clinton. Kepada para penambang yang membawa poster bertuliskan “Trump Gali Batu-bara," Trump berjanji untuk menghidupkan kembali industri batu-bara yang terpuruk dan membuat para penambang kembali bekerja. (Ambarwati)
KEYWORD :Hillary Trump