Sabtu, 23/11/2024 14:25 WIB

MPI Dinilai Sudah Pantas Jadi Anggota KONI

Modern Pentathlon adalah cabang olimpiade dan telah mengharumkan Indonesia dengan meraih empat medali emas di SEA Games 2019 Filipina.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Letjen(Purn) Marciano Norman di Kantor KONI Pusat Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Jakarta, Jurnas.com – Pengurus Pusat Modern Pentathlon Indonesia (PP MPI) beraudiensi dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Letjen(Purn) Marciano Norman di Kantor KONI Pusat Jakarta, Kamis (20/2/2020). Pada kesempatan ini, PP MPI meminta saran dan masukan dari Ketua Umum KONI terkait persyaratan menjadi anggota KONI mengingat Modern Pentathlon merupakan cabang olahraga olimpiade dan MPI telah menunjukkan prestasi di SEA Games 2019.

“Salah satu yang ingin kami sampaikan pada kesempatan ini adalah terkait status PP MPI yang belum masuk sebagai anggota KONI. Jadi kami mau meminta masukan dan saran dari Ketua Umum KONI mengingat PP MPI, ketika berdiri harus langsung fokus pada pembinaan karena menghadapi Asian Games 2018 dan SEA Games 2019. Syukurnya prestasi pembinaan atlet prestasi sudah kita tunjukkan di SEA Games 2019,” ujar Ketua Umum KONI, Anthony C. Sunarjo yang datang bersama jajaran pengurus PP MPI.

Merespon apa yang disampaikan PP MPI, Ketua Umum KONI menegaskan bahwa dari beberapa sisi PP MPI memang sudah selayaknya jadi anggota KONI.  Terutama dari sisi bahwa Modern Pentathlon adalah cabang olimpiade dan telah mengharumkan Indonesia dengan meraih empat medali emas di SEA Games 2019 Filipina.

“Memang ada persyaratan organisasi olahraga bisa menjadi anggota KONI harus memiliki minimal 17 Pengurus Provinsi. Ini nanti yang coba ubah aturannya di Rakernas KONI, mengingat MPI sudah berprestasi. Lucu kalo ada cabang olahraga yang sudah berprestasi tidak ada induknya,” kata Marciano Norman.

Marciano mengungkapkan, kemudahan persyaratan menjadi anggota KONI bagi cabor berprestasi yang akan dia dorong di Rakernas, tentu akan diikuti oleh persyaratan lain. “Misalnya MPI diberi waktu dua tahun untuk segera membentuk 17 Pengprov,”  jelas mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) ini.

Agar usulan kemudahan persyaratan menjadi anggota KONI bagi cabor berprestasi bisa diterima di Rakernas, Marciano meminta PP MPI berkomunikasi aktif dengan pengurus PB lainnya agar mendukung masuknya PP MPI menjadi anggota KONI.
“Disamping itu, sambil menunggu Rakernas KONI nanti, PP MPI juga merapihkan Pengprov-Pengprov yang saat ini sudah siap dibentuk, agar mendapat dukungan pula dari TNI  terutama Divisi Kavaleri dan juga PORDASI seluruh Indonesia dalam kaitannya mencari atlit yang mampu bekuda yang baik” tambah Marciano.

Sebagai cabor baru, MPI sejauh ini memang belum menyebar ke berbagai provinsi di Indonesia. Baru beberapa provinsi saja yang sudah terbentuk dan sedang disiapkan pembentukan Pengprovnya. Seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan beberapa lainnya.
Anthony Sunarjo menyampaikan terima kasih dan siap menjalankan masukan dari Ketua Umum KONI. “Kita akan bekerja lebih keras lagi, selain meningkatkan pembinaan agar bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah di SEA Games 2019, PP MPI akan lebih fokus membenahi organisasi terutama membentuk Pengprov-Pengprov karena ini mutlak diperlukan agar lebih banyak atlet MPI yang muncul dari berbagai daerah,” kata Anthony.

KEYWORD :

PP MPI KONI Marciano Norman Modern Pentathlon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :