Yuni Shara dinobatkan sebagai Perempuan PGRI (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Yuni Shara dinobatkan sebagai Perempuan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam Konferensi Kerja Nasional (Konkornas), yang dibuka pada Jumat (21/2) kemarin.
Penobatan terhadap artis sekaligus penyanyi cantik itu berkat aksi pedulinya terhadap dunia pendidikan, di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Kepada awak media, Yuni menuturkan bahwa sebelumnya dia tidak memilik impian terjun maupun melakoni pekerjaan di dunia pendidikan. Namun tujuh tahun lalu hatinya tergerak, setelah sebuah sekolah yang ambruk akan ditutup.
"Saya lihat kasihan sekali kalau murid-muridnya dibubarin. Akhirnya saya ambil kontrakan, supaya sekolahnya tetap berjalan. Saya adopsi sekolah itu sampai tujuh tahun ini," tutur Yuni.
Selama tujuh tahun lamanya, lanjut Yuni, sekolah bernama PAUD Cahaya Permata Abadi itu masih berstatus kontrak karena belum mampu membiayai pembangunan sekolah baru.
Dia beralasan, harga lahan di Batu tergolong cukup mahal. Apalagi kebutuhan keuangan sekolah masih bersumber dari koceknya sendiri.
"Tahun lalu alhamdulillah ada rezeki bisa untuk pembangunan gedung tiga lantai yang sekarang masih berjalan. Insya Allah 17 Agustus nanti kami bisa upcara bendera pertama kali di sekolah kami sendiri," kata dia.
Ketika ditanya bagaimana harus mengatur waktu usai terjun ke dunia pendidikan, Yuni mengaku tidak menghadapi kesulitan apapun.
Padahal, kakak dari diva kondang, Krisdayanti ini harus menjadi melakoni banyak peran mulai dari seorang single parent, penyanyi, hingga pengusaha online.
"Perempuan itu menajemen waktu luar biasa. Saya juga tidak tahu, badan saya yang kecil ini harus terbelah-belah," ujar Yuni.
"Emang multi peran yang dituntut mesti siap. Kalau saya lemah, cukuplah tuhan yang tahu," tandas pelantun `Jatuh Cinta Lagi` ini.
KEYWORD :Yuni Shara Sekolah Ambruk Perempuan PGRI