Sabtu, 21/12/2024 21:14 WIB

Mendes Berbaur Dengan Warga Perbatasan

Perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-71 di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste sangat semarak oleh kehadiran Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo

Belu -  Perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 di desa-desa wilayah perbatasan Indonesia-Timur Leste berlangsung semarak.

Mama Petronella (47) adalah contohnya. Warga Dusun Fatoleno ini sangat bersemangat berjalan sejauh 3 km naik turun bukit menuju lapangan Desa Fokoeka, Kecamatan Nanaet  Duabesi, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bersama empat anaknya yang masih sekolah, Mama Petronella menyongsong acara istimewa, yakni upacara peringatan hari kemerdekaan RI ke-71, Rabu (17/8/2016).

Banyak kegiatan yang diselenggarakan dalam upacara ini, mulai tari-tarian hingga lomba tarik tambang. Yang lebih spesial tentunya kehadiran khusus Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Sandjojo untuk memimpin upacara sekaligus berbaur dengan masyarakat mengikuti lomba.

Mendes Eko juga ikut lomba tarik tambang yang sangat meriah, setelah memimpin upacara kemerdekaan di Desa Fokoeka. Ada juga lomba panjat pinang dengan aneka hadiah tersedia, seperti sepeda lipat, handphone, serta berbagai hadiah lainnya.

"Baru ini saya melihat menteri. Kami merasa senang karena banyak program dari negara yang ada sekarang," ujar Mama Petronella.

Desa Fokoeka, Nanaet Duabesi merupakan salah satu desa di kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste. Jarak desa ini dengan negara tetangga tak lebih dari 3 Km. "Suami saya tinggal di Timor Lesti, sudah tidak pulang selama 4 tahun," tutur Mama Petronella.

Mama Petronella dan warga lainnya mengaku bahagia dalam NKRI. Terlebih saat ini perhatian pemerintah sangat banyak mereka rasakan. Sekolah gratis dari SD sampai SMP, sedangkan SMA bayar Rp60.000 sebulan.

"Ini tidak ada di Timor Leste. Makanya anak-anak saya tak ada yang ikut ayahnya di sana. Anak harus sekolah," ujarnya.

Menteri Desa PDT, Transmigrasi Eko Sandjojo mengakui betapa tangguhnya masyarakat di Kabupaten Belu. Usai memimpin upacara, Mendes Eko langsung menyapa warga sekaligus menularkan semangat bahwa semua masyarakat desa, terutama di Belu harus sama-sama keluar dari kondisi sulit.

Masalah kesulitan air, transportasi, dan ekonomi masyarakat harus terus tumbuh. "Desa Nanaet adalah wilayah perbatasan, dan jelas komitmen pemerintahan Presiden Jokowi memprioritaskan pembangunan desa perbatasan. Segera ekonomi desa ini harus maju," tandasnya.

Banyak program kementeria. Desa bisa masuk ke desa-desa di belu. Dana Desa juga harus dimanfaatkan untuk mempercepat kebutuhan desa, terutama dalam memajukan ekonomi desa. Langkah kongkrit yang dijalankan, misalnya membangun sumber air untuk menunjang pertanian.

"Setelah air, maka pertanian harus digeber dengan komoditas unggulan yang berskala besar. Kelola dengan baik karena dana desa akan meningkat terus dari tahun ke tahun," tandas Mendes Eko.
 

KEYWORD :

Menteri Desa di Perbatasan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :