Sabtu, 23/11/2024 21:37 WIB

Rusia-OPEC Belum Sepakat Pangkas Produksi Minyak

Rusia menolak seruan OPEC untuk mengurangi produksi sebesar 1,5 juta barel per hari (bph) untuk mengatasi penurunan harga karena kegiatan ekonomi dipengaruhi wabah virus corona.

Logo Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). (Foto: via Al Jazeera)

Moskow, Jurnas.com - Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu yang dipimpin Rusia gagal mencapai kesepakatan mengenai pengurangan produksi yang lebih dalam.

Rusia menolak seruan OPEC untuk mengurangi produksi sebesar 1,5 juta barel per hari (bph) untuk mengatasi penurunan harga karena kegiatan ekonomi dipengaruhi wabah virus corona.

Sebaliknya, Moskow mendukung perpanjangan pemotongan yang ada 2,1 juta bph yang berakhir pada akhir Maret. OPEC mengatakan itu tidak cukup untuk menyeimbangkan pasar. Jadi, untuk saat ini produsen secara teknis dapat memompa sebanyak yang mereka inginkan.

Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh mengatakan kedua pihak membutuhkan lebih banyak waktu untuk menenangkan diri sebelum keputusan akhir dapat dibuat.

Dilansir dari Press TV, Menteri OPEC ingin menghapus total sekitar 3,6 juta bph dari pasar atau 3,6% dari pasokan global hingga akhir 2020.  Namun, Rusia mengatakan masih terlalu dini untuk membuat perkiraan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal OPEC, Mohamed Barkindo mengatakan produsen tidak dapat mengabaikan fakta bahwa permintaan turun dan kondisi ekonomi dan pasar memburuk secara global.

Barkindo mengatakan, Rusia berkomitmen penuh untuk aliansinya dengan organisasi dan bahwa dia masih yakin bahwa meskipun ada perbedaan pendapat, Moskow akan kembali ke jalurnya.

KEYWORD :

Organisasi Negara Pengekspor Minyak Harga Minyak Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :