Bendera kebangsaan Turki (Foto: Google)
Jakarta, Jurnas.com - Turki menutup perbatasannya dengan Yunani dan Bulgaria sebagai bagian dari langkah-langkah melawan virus corona baru, Rabu (18/03) waktu setempat.
Selain itu, penumpang tidak akan diizinkan masuk atau pergi melalui gerbang perbatasan Pazarkule dan Ipsala dan gerbang perbatasan kereta api Uzunkopru ke Yunani, serta gerbang Derekoy, Hamzabeyli dan Kapikule ke Bulgaria.
Pintu masuk melalui pelabuhan negara juga saling tergantung dengan daratan Yunani dan pulau-pulau.
Dilansir Middleeast, pada 19 Maret, pintu masuk darat atau laut ke Turki dilarang untuk warga negara Yunani dan Bulgaria, serta bagi warga negara-negara lain yang berada di negara-negara tersebut selama 14 hari terakhir.
Namun, transportasi barang dikecualikan dari penutupan, yang akan berlanjut dalam parameter yang ditentukan oleh Departemen Kesehatan dan Departemen Perdagangan negara tersebut.
Raih Hidup Sehat Sampai Usia Lanjut
Di seluruh dunia, dari lebih dari 200.000 kasus yang dikonfirmasi, jumlah kematian sekarang melebihi 8.000, sementara lebih dari 82.500 pasien telah pulih, menurut Worldometer, sebuah situs web yang mengumpulkan nomor kasus baru.
Jumlah kasus aktif lebih dari 109.000 - 94% ringan dan 6% dalam kondisi kritis, menurut situs web.
Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan Eropa sebagai pusat baru dari virus corona, yang secara resmi dikenal sebagai COVID-19, yang pertama kali muncul di Wuhan, China Desember lalu.
KEYWORD :Virus Corona Perbatasan Turki