Jum'at, 27/12/2024 03:17 WIB

Erdogan Kecewa Amerika Belum Tahan Gulen

Ankara  - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan kekecewaannya terhadap Amerika Serikat yang masih belum menahan tokoh agama Fetullah Gulen. Padahal semestinya itu dilakukan berdasarkan kesepakatan ekstradisi. Nyatanya, Gulen masih berkeliaran dengan bebas.

"Menurut kesepakatan ekstradisi 1981 dengan AS, kami berharap Gulen ditahan. Namun ia masih berkeliaran secara bebas," kata Erdogan dalam taklimat bersama Wakil Presiden AS Joe Biden  yang sedang berkunjung.

Tapi Biden mengatakan, hanya pengadilan federal AS yang memiliki wewenang untuk mengekstradisi Gulen. "Dengan izin Tuhan, ada cukup bukti untuk memenuhi kriteria yang diminta Turki mengenai Gulen," kata Biden.

Dalam taklimat tersebut, Erdogan juga mengkonfirmasi Tentara Suriah Bebas (FSA), pasukan oposisi Suriah, telah mendesak gerilyawan di Jarablus di Suriah Utara ke luar wilayah itu dengan bantuan pasukan Turki dan pasukan koalisi pimpinan AS. "Kami percaya perbatasan Turki harus dikuasai hanya oleh Turki, tak boleh ada pendudukan oleh kelompok lain," kata Biden.

"Pasukan FSA dan jarablus telah merebut kembali kota kecil tersebut dan IS telah pergi," kata Biden. Ia menambahkan tujuan pasukan Turki memasuki Suriah ialah untuk memerangi kelompok teror dan melindungi perbatasan Turki.

KEYWORD :

Recep Tayyip Erdogan Gulen Belum Ditahan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :