Sabtu, 23/11/2024 21:31 WIB

Bangka Tengah Siap Suplai Beras Merah Inpari 24

Desa Namang ternayata tidak hanya identik dengan madu dan jamur Pelawan yang memiliki nilai ekonomis. Pasalnya, desa tersebut menyimpan potensi sebagai sentra produksi beras merah, yang telah menjadi ikon desa Namang. 

Pentai sedang melakukan panen padi di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Desa Namang ternayata tidak hanya identik dengan madu dan jamur Pelawan yang memiliki nilai ekonomis. Pasalnya, desa tersebut menyimpan potensi sebagai sentra produksi beras merah, yang telah menjadi ikon desa Namang. 

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka Tengah, Edhi Romdoni mencatat, luas lahan pangan dan hortikultura berkelanjutan di Bangka Tengah mencapai 599,88 hektare.

Sementara itu, luas lahan cadangan pangan pertanian berkelanjutan seluas 91,25 hektare sebagai mana telah ditetapkan Perda Kabupaten Bangka Tengah No 5 Tahun 2019. Salah satu lokasinya ada di Desa Namang seluas 53 hektere.

Menuru Edhi, saat ini para petani sedang memanen beras merah dengan menggunakan VUB Balitbangtan Inpari 24 yang produktivitasnya mencapai 10,88 ton per hektare Gabah Kering Panen (GKP).

Edhi menambahkan, beras merah Inpari 24, selain produktivitasnya tinggi, juga memiliki tekstur pulen. Sehingga, lebih disukai masyarakat di Bangka Belitung.

Bahkan, saat ini para petani telah menerapkan pertanaman dua kali setahun /IP 200. "Tentunya ini juga berkat pendampingan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan juga  Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Babel di lapangan yang telah lama terjalin baik," ujar Edhi.

Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Namang, Ari Kurniawan saat dihubungi juga mengatakan bahwa pihaknya beserta jajarannya PPL akan tetap terus mendukung dan mendampingi terus petani di lapangan guna menjaga produksi pangan di wilayahnya.

Ari juga menyampaikan bahwa  pihaknya juga tetap menyosialisasikan pencegahan virus corona (COVID-19) pada petani saat di lapangan tentunya dengan tetap menjaga kewaspadaaan.

Mudir, salah seorang dari anggota Gapoktan Namang Sebelukar yang beranggotakan 500 petani, menyatakan sangat puas dengan hasil panen yang mampu mencapai hampir 11  ton per hektare GKP dari varietas Inpari 24 beras merah.

Ia bahkan mengatakan sudah siap kembali mengolah lahannya untuk tanam kembali pada musim berikutnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) memprdiksi panen raya dan puncak panen akan terjadi pada April 2020 secara nasional. Periode Maret-April merupakan masa panen raya padi hampir di keseluruhan wilayah di Bangka Belitung.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Fadjry Jufry juga terus menekankan kepada seluruh jajaran unit kerjanya baik di pusat maupun di daerah untuk mengawal dan mendampingi petani dengan inovasi pertanian agar produksi pertanian tetap terjaga.

"Namun tentunya dengan tetap waspada dan mengedepankan protokol pencegahan COVID-19," imbuhnya. 

KEYWORD :

Beras Merah Desa Namang Inpari 24 Fadjry Jufry




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :