Warga Rawajati saat melakukan aksi penolakan penggusuran./foto:dimyati
Jakarta - Warga RT 09/04 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, berjalan beriringan menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Mereka hendak mengadukan nasib kawasannya yang bakal direncanakan terkena penggusuran.
“Kami akan berziarah ke Taman Makam Pahlawan yang sudah membela negara sehingga bisa merdeka. Tapi setelah merdeka, sekarang ada pemimpin dan pejabat yang saat kami mengadu soal keluhan rakyat, sepertinya tidak mau atau masa bodoh,” ucap Imam Basuki, koordinator aksi warga Rawajati.
Menurut Imam, mereka sudah mengadu kepada banyak pejabat, namun tidak didengar. Melakukan upaya-upaya negosiasi masih menemui jalan buntu. Maka, pilihan yang ada hanyalah mengadu kepada para pahlawan.
JK Ajak Masyarakat Doakan Tjahjo Kumolo
"Ketika mengadu ke yang hidup dari kelurahan hingga gubernur tidak didengar dan tidak punya hati nurani kita mengadu kepada pejuang yang telah berjuang demi kemerdekaan. Ini kritikan kepada pejabat yang tidak amanah. Semoga hatinya terenyuh," kata pria paruh baya berbadan gempal itu.
Ada sekitar 60 tempat tinggal warga Rawajati, di pinggiran rel samping selatan Apartemen Kalibata City yang rencananya akan digusur. Sebenarnya, menurut Imam, aksi yang mereka lakukan ini hanyalah upaya agar pemerintah mendengar aspirasi warga.
Di sekitar pemukiman warga sudah bhanyak dipasang spanduk. Beberapa warga yang sudah berkumpul membawa karangan bunga, lalu berjalan kaki dari pemukiman menuju ke TMP Kalibata. Disebelahnya ada spanduk berbunyi, “Warga RT 09 RW 04 Kelurahan Rawajati Menolak Relokasi ke Marunda”.[]
terancam digusur warga rawajati tmp kalibata rusun marunda