Senin, 30/12/2024 23:48 WIB

IRGC Tembakkan Satelit Militer Pertama Iran ke Orbit

Iran mampu mencatat pencapaian-pencapaian luar biasa yang menuntut pengakuan internasional di bidang apa pun yang akan dipilih negara untuk dieksplorasi.

Roket satelit Simorgh (Phoenix) di lokasi peluncurannya di lokasi yang dirahasiakan di Iran. (Foto: AFP)

Teheran, Jurnas.com - Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC)  berhasil meluncurkan dan menempatkan satelit militer pertama negara itu ke dalam orbit. Satelit ditempatkan ke orbit 425 kilometer di atas permukaan bumi.

IRGC menembakkan satelit yang dijuluki Nour -1 di atas pembawa satelit Qased (Carrier) selama operasi yang dipentaskan di Dasht-e Kavir, gurun pasir yang luas di Iran, pada Rabu (22/4).

Kantor Berita Tasnim, menggambarkan satelit Nour-1 sebagai satelit serba guna pertama Iran dengan aplikasi di industri pertahanan di antara bidang-bidang lainnya.

Tasnim menambahkan, operasi peluncuran, dilakukan oleh Divisi Aerospace IRGC dari stasiun peluncuran yang terletak di wilayah Shahroud dataran padang pasir.

Laporan tersebut menetapkan Qased sebagai peluncur satelit tiga tahap pertama di negara itu yang berhasil melewati semua pengujiannya. Badan itu mengatakan program kedirgantaraan negara itu diharapkan untuk mengumpulkan kecepatan setelah peluncuran.

Selama beberapa tahun ke depan, katanya, Iran sudah mampu mengerahkan kegiatan ruang militernya untuk menjaga tujuan telekomunikasi yang relevan, termasuk promosi pengintaian dan kemampuan komunikasi yang aman.

Kepala Komandan IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami mengatakan, Iran hari ini dapat mengamati dunia dari luar angkasa dan  mengucapkan selamat kepada Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei dan dan warga  Iran atas pencapaian perusahaan Islam.

Peluncuran, kata Jenderal Salami, berfungsi sebagai pengakuan atas pendekatan pemberdayaan yang telah disarankan oleh Pemimpin Ayatollah Khamenei.

Jenderal Salami mencatat, perkembangan tersebut menunjukkan bahwa Iran mampu mencatat pencapaian-pencapaian luar biasa yang menuntut pengakuan internasional di bidang apa pun yang akan dipilih negara untuk dieksplorasi.

“Peluncuran satelit yang berhasil meningkatkan aspek-aspek baru dari kekuatan pertahanan Republik Islam. Atas rahmat Tuhan, Korps berubah menjadi pasukan luar angkasa hari ini," kata Jenderal Salami.

Jenderal Salami lebih lanjut mencirikan pencapaian sebagai keuntungan strategis yang memperluas bidang kemampuan Iran. Menjejakkan kaki di ruang itu adalah keharusan bagi kekuatan pertahanan yang kuat seperti IRGC.

Keberhasilan diterjemahkan menjadi "mutasi" dalam perluasan jangkauan dan perintah intelijen negara, Jenderal Salami mencatat bahwa pengorbit sekarang bisa datang ke bantuan negara dalam perang intelijen.

Salami memuji bahwa semua komponen baik satelit dan operator telah diproduksi secara asli dan terlepas dari sanksi AS.

"Peluncuran menyampaikan pesan bahwa sanksi tidak hanya gagal menghambat kemajuan Iran, tetapi juga menghidupkan mesin yang mendorong teknologi baru yang mengubah kita menjadi kekuatan besar di kawasan ini dan di panggung internasional di masa mendatang," katanya.

Pengumuman itu dibuat pada hari ketika kekuatan militer elit menandai peringatan berdirinya pada tanggal 22 April 1979 atas perintah oleh almarhum pendiri Republik Islam, Imam Khomeini.

Menandai kesempatan itu, Ayatollah Khamenei menyatakan rasa terima kasihnya kepada IRGC atas kinerjanya.

IRGC Jenderal Mohammad Shirazi, kepala Kantor Militer Pemimpin, menyampaikan pesan ucapan selamat dari Panglima Angkatan Bersenjata Iran kepada Jenderal Salami, komandan kepala IRGC.

"Sampaikan salam saya kepada personel IRGC dan keluarga mereka yang terhormat pada kesempatan ulang tahun pendiriannya," klatanya. "Saya menyampaikan terima kasih kepada mereka atas kinerja dan upaya mereka yang baik. Doa saya ada bersama mereka." (Press TV)

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Satelit Militer Nour -1




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :