Bendera kebangsaan Mesir
Kairo, Jurnas.com - Mesir berencana untuk memulai diskusi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) mengenai paket bantuan untuk mengimbangi dampak ekonomi dari pandemi virus corona (COVID-19).
Dalam konferensi pers yang disiarkan televisi dengan gubernur Bank Sentral dan para menteri lainnya, Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouli mengatakan, pemerintah sudah membuat keputusan karena corona membuat ekonomi ke dalam kesulitan.
"Tidak ada yang tahu kapan krisis ini akan berakhir sehingga kami ingin mengambil beberapa langkah yang akan membangun keuntungan ekonomi, terutama setelah penutupan total sektor penerbangan dan pariwisata," kata Madbouli pada Minggu (26/4).
Perubahan Iklim Picu Kematian Akibat Konflik
Madbouli tidak merinci ukuran paket bantuan keuangan satu tahun yang Kairo cari di samping bantuan teknis.
Sejak pemberontakan 2011 yang menggulingkan mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, ekonomi Mesir mengalami beberapa guncangan yang disebabkan oleh ketidakstabilan politik dan masalah keamanan.
Mesir sudah memberlakukan langkah-langkah penghematan yang keras dalam beberapa tahun terakhir untuk mencoba mengurangi defisitnya. Dampak reformasi ekonomi paling berat terjadi pada warga miskin, di negara di mana satu dari tiga orang hidup di bawah garis kemiskinan.
Mesir sebelumnya menandatangani paket bantuan USD12 miliar dengan dana berbasis di Washington pada tahun 2016, tahap terakhir dibayarkan tahun lalu.
Negara baru-baru ini mengurangi jam malam dan melonggarkan pembatasan karantina sosial dengan awal bulan suci Ramadhan, memungkinkan toko-toko dan mal untuk berdagang pada akhir pekan. (Press TV)
KEYWORD :Virus Corona Dana Moneter Internasional Negara Mesir Dampak Ekonomi