Sabtu, 30/11/2024 04:37 WIB

Peran Penyuluh Kembangkan Peternakan di Manokwari

Nur Yadi merupakan satu di antara para peternak sapi potong di Manokwari, Papua Barat, yang merasakan manfaat dari program IB yang disosialisasikan penyuluh pertanian.

Sapi lokal (Foto: Ist)

Manokwari, Jurnas.com - Program Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) berperan dalam peningkatan populasi dan produktivitas serta mutu genetik ternak potong dan unggas, baik sapi indukan, integrasisapi-sawit, hingga industri hulu dan hilirnya.

Kesuksesan Sikomandan yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo itu juga tidak lepas dari peran para penyuluh pertanian dalam bingkai Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Dayan Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, tujuan pembangunan Kostranai adalah mengaktifkan kembali peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebagai sentral pembangunan pertanian.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) BPP Warmare, Manokwari, Papua Barat, Ilham sejak tahun 1990-an di bawah Dinas Peternakan Provinsi Papua Barat aktif melakukan sosialisasi Inseminasi Buatan (IB). Terlebih dengan terbentuknya Kostratani, sosialisasi IB makin masif disebarkan.

Ilham menceritakan, peternak di wilayah kerjanya kini sudah terbuka untuk menerapan teknologi IB khususnya pada ternak sapi. Kebanyakan dari dari peternak yang menggunakan IB adalah peternak sapi potong.

Nur Yadi merupakan satu di antara para peternak sapi potong di Manokwari, Papua Barat, yang merasakan manfaat dari program IB yang disosialisasikan penyuluh pertanian.

"Saya senang kalau sapi-sapi saya di IB. Hasilnya lebih bagus dari induknya," kata Nur Yadi singkat pada Senin (27/4).

Data Integrated Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (Isikhnas) PIP Sikomandan per 23 April 2020 menunjukkan, Realisasi IB di Papua Barat sebesar 381 ekor aseptor dimana target tahunan (akseptor) sebanyak 1.500 ekor. Jumlah pelayanan IB sebanyak 395 dosis sehingga realisasi akseptor dengan IB sebesar 25,40%.

Target tahunan Kebuntingan sebanyak 1.050 ekor sapi. Hingga 23 April lalu sebanyak 495 ekor telah dilakukan Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) didapat 298 ekor sapi bunting. Dari data tersebut target kebuntingan tahunan sudah mencapai 28,38% .

Sedangkan presentasi kelahiran telah mencapai 6,23% dari target Kelahiran 6.045 tahunan dan telah lahir 376 ekor pada 23 April 2020.

Penanggung jawab (PJ) Sikomandan Papua Barat, Purwanta menyatakan, siap mengawal program aksi Kementan termasuk Program Sikomandan di Papua Barat.

"Berjalannya program aksi Kementan ini akan berdampak pada pembangunan pertanian yang optimal, tercermin dari kecukupan kebutuhan protein hewan bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya Papua Barat," katanya.

Purwanta yang juga merupakan Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Manokwari, rencananya akan menerjunkan sejumlah Mahasiswa untuk turut mengawal program Kementan di lapangan.

"Meski di tengah pandemi COVID-19, pertanian harus tetap berjalan dengan terus menerapkan protokol pencegahan COVID-19," katanya.

KEYWORD :

Penyuluh Pertanian Papua Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :