Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (Kantor Pemimpin Tertinggi Iran via AP)
Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menegaskan bahwa Iran memiliki peran kunci dalam menjaga keamanan Teluk Persia.
Lewat akun Twitternya, Ayatollah Khamenei menyampaiakan bahwa Teluk Persia adalah milik negara-negara yang tinggal di sana, dan mereka yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanannya.
"Iran dengan garis pantainya yang panjang memiliki peran penting dalam menjaga keamanan kawasan ini. Dengan rahmat Tuhan kami akan melakukan bagian kami. Ini adalah tugas historis, geografis dan regional kami," kata Ayatollah Khamenei.
Ayatollah Khamenei juga mengatakan bahwa kebijakan kolektif yang bijaksana dan rasional di wilayah tersebut tidak akan tercapapi jika pasukan asing hadir di Teluk Persia.
Sebelumnya pada hari itu, Presiden Iran, Hassan Rouhani juga menjelaskan kepada Amerika Serikat (AS) soal Teluk Persia. "Orang Amerika harus tahu bahwa jalan air ini disebut Gulf Teluk Persia, bukan Gulf Teluk New York atau Gulf Teluk Washington," ujar Rouhani.
Pernyataan itu tersebut ditenggarai aksi petualangan militer Washington yang tak henti-hentinya di wilayah Teluk Persia.
"Mereka harus memahami keadaan (sekitar badan air) dengan mempertimbangkan baik nama dan negara yang telah melestarikannya selama ribuan tahun, dan, oleh karena itu, berhenti menetas plot terhadap bangsa Iran setiap hari," kata Rouhani.
Presiden AS, Donald Trump memerintahkan Angkatan Laut AS untuk menembak jatuh dan menghancurkan kapal perang Iran yang melecehkan kapal-kapal AS, menyusul konfrontasi baru-baru ini antara kapal perang AS dan kapal militer Iran di Teluk Persia.
IRGC mengecam kapal AS karena perilaku tidak profesional dan berbahaya di jalur air, dan menyebabkan masalah salah satu kapal logistik pasukan elit yang melakukan patroli rutin.
Sebuah pernyataan Angkatan Laut AS mengklaim bahwa sekitar selusin kapal IRGC mendekati beberapa kapal angkatan laut AS di Teluk Persia dengan cara yang berbahaya dan melecehkan. (Press TV)
KEYWORD :Teluk Persia Amerika Serikat Donald Trump Ayatollah Seyyed Ali Khamenei