Ilustrasi
Jakarta - Partai Gerindra diminta untuk tidak mendukung Tafdil, Bupati Bombana yang terindikasi korupsi terkait pemberian izin usaha pertambangan ke PT. Anugrah Harisma Barakah. Kasus ini sudah menyeret Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam sebagai tersangka.
Koordinator Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Nanang Junaedi mengatakan, partai besutan Prabowo Subianto itu seharusnya belajar dari pengalaman. Sehingga, tidak terulang kasus Kabupaten Rokan Hulu pada Pilkada 2015 dan menang tapi Partai Gerindra tercoreng karena bupati yang diusung ternyata terlibat korupsi.
"Kami sangat menyayangkan Partai Gerindra dan PAN yang menurut informasi sudah mengeluarkan rekomendasi untuk mengusung Tafdil sebagai calon Bupati Bombana pada Pilkada serentak 2017," kata Nanang, dalam siaran pers yang diterima wartawan, Selasa (6/9).Menurutnya, jika Gerindra tidak ingin dicap sebagai partai pendukung koruptor, maka sebaiknya dukungan tersebut dipikir ulang.Baca juga :
Dasco Instruksikan Seluruh Relawan dan Kader Gerindra Menangkan De Gadjah di Pilkada Bali
Dasco Instruksikan Seluruh Relawan dan Kader Gerindra Menangkan De Gadjah di Pilkada Bali
Pilkada 2017 Gerindra Calon Kepala Daerah