Benjamin Holgt, dalam pemberitaan di Bangkok./foto:bangkokpost
Tabanan - Seorang bule asal Jerman, Benjamin Holgt, menjadi perbincangan di sosial media dan jejaring facebook. Pasalnya, pria dengan penyakit kaki gajah ini mengemis di jalanan. Ditelusuri dari banyak situs, Benjamin kerap menggunakan kekurangannya untuk mengemis lalu berfoya-foya di tempat pelacuran.
Sebuah akun facebook milik Abdi Bayu, Rabu (7/9), kemudian mengabadikan Benjamin dalam lamannya yang mengaku tidak memiliki uang untuk kemjurnas.com/tags/bali/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">bali ke negara asalnya. Menurut pengakuan Benjamin, dia juga telah menghubungi Konsulat Jenderal Jerman di Bali agar bisa terbang menuju Jerman.
"Namanya Benjamin Holgt dari Klemburg, Jerman. Dia memiliki masalah dengan kakinya, kaki gajah. Keberadaannya mungkin bisa mendapatkan perhatian di media sosial," ucap Abdi pada laman facebooknya, pada (5/9).
Di persimpangan lampu lalu lintas Jalan Bypass Kediri, Tabanan, Bali, Abdi melihat Benjamin sedang duduk menyilangkan kaki. Menurutnya, Benjamin berharap banyak orang agar bisa membantunya ke Jerman. Lantas Abdi mengunggah soal kondisi Benjamin pada laman facebooknya.
"Jika ingin membantunya, dia selalu berada di sekitar Kediri Tabanan," lanjutnya.
Namun, saat ditelusuri oleh jurnas.com/">jurnas.com, Rabu (7/9), Benjamin Holgt ini sudah pernah mampir ke beberapa negara. Benjamin ini banyak dikenal di kawasan Thailand, Kamboja dan Filipina, demi mendapatkan uang dari pejalan kaki atau pengendara yang lewat.
Penyakit yang diidapnya dijadikan alasan untuk meminta belas kasihan. Dua kali Benjamin berurusan dengan pihak imigrasi karena menyalahgunakan visa kunjungannya.
Benjamin juga pernah menjadi bahan perbincangan dan pemberitaan media Thailand. Dalam forum chat Kamboja, Benjamin juga pernah dibicarakan dan membuat aksi serupa di jalanan Kamboja, tepatnya di Kmer. Hanya saja, menurut berita media di Bangkok, diketahui Benjamin menggunakan uang hasil mengemisnya untuk berpesta dengan sejumlah PSK di Pattaya.
Diketahui, Benjamin pernah mendapat donasi dari sebuah organisasi kemanusiaan di Thailand. Besarnya THB 50 ribu, atau sekitar Rp 18 juta. Donasi tersebut untuk ongkos Benjamin pulang ke Jerman. Namun, selang sehari, diketahui Benjamin malah membawa uang tersebut ke Pattaya dan berpesta dengan para perempuan.
Mengetahui hal tersebut, pemerintah Thailand mendeportasi Benjamin. Alih-alih kemjurnas.com/tags/bali/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">bali ke Jerman, Benjamin malah diketahui berada di FIlipina dan melakukan modus yang sama. Dia kemjurnas.com/tags/bali/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">bali mengemis dan menggunakan uang sumbangan untuk berpesta.
"Seorang pria asal Jerman berusia 30 tahun tepergok mabuk dan berpesta setelah mengemis di jalanan Bangkok dan Pattaya dan kemjurnas.com/tags/bali/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">bali mencoba peruntungan baru di Filipina," begitu tulis harian Bangkok Post, Maret 2015 yang lalu.
Sekarang, Benjamin Holgt, pria berkewarganegaraan Jerman ini bikin heboh warga Bali lantaran mengemis di jalanan. Dan Benjamin pun menjadi perbincangan di media sosial.[]
KEYWORD :benjamin holgt wn jerman bali jurnas.com pattaya thailand filipina