Ilustrasi Inflasi (hariansinggalang.com)
Jakarta - Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dipantau oleh Bank Indonesia menunjukkan, pekan kedua September 2016 catatkan inflasi sebesar 0,25% (month-to-month).
"Inflasi sampai pekan kedua (September) sebesar 0,25%. Kami melihat bahwa memang ada faktor tekanan di pangan, khususnya cabai merah dan bawang merah," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (16/9/2016).
Namun demikian, kata Agus Marto, harga telur dan daging ayam terus berangsur-angsur mengalami penurunan, sehingga kedua komoditas ini mencatatkan deflasi.
"Untuk telur ayam dan daging ayam mencatatkan deflasi," imbuhnya.
Agus Marto mengatakan, inflasi di pekan kedua September sebesar 0,25% (m-t-m) ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan sepekan sebelumnya yang sebesar 0,17%.
"Jadi, inflasi di 0,25 persen itu ada sedikit di atas 3 persen secara year-on-year," ucapnya.
Dengan demikian, jelas dia, besaran inflasi hingga pekan kedua September 2016 masih sejalan dengan sasaran inflasi yang ditetapkan BI di kisaran 4 persen plus minus 1 persen (y-o-y).
"Jadi (inflasi) itu masih sejalan dengan target kami 4 persen plus minus satu persen," kata Agus Marto.
KEYWORD :
Bank Indonesia Indeks Harga Konsumen Inflasi