Sabtu, 21/12/2024 21:29 WIB

Korut Sukses Uji Coba Rudal, PBB dan Sekutunya Siapkan Sanksi

Mesin roket akan menjadikan Korea Utara sebagai negara yang mampu meluncurkan berbagai jenis satelit termasuk satelit observasi Bumi standar dunia.

Korut - Peluncuran kembali uji coba rudal jarak jauh Korea Selatan, dianggap kesuksesan  dalam perkembangan program pesenjataan Pyongyang.  Diberitakan KCNA, kantor berita negara tersebut, pemimpin jurnas.com/tags/Korea Utara/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Korea Utara Kim Jong-Un meminta agar peluncuran roket untuk menjadikan negaranya pemilik satelit geostasioner dalam beberapa tahun ke depan.

jurnas.com/tags/Korea Utara/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Korea Utara berhasil melakukan uji coba darat mesin roket bertenaga tinggi pada Selasa (20/9), uji coba dinyatakan  sukses,  setelah Kim meninjau langsung di lokasi peluncuran satelit Sohae.

jurnas.com/tags/Korea Utara/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Korea Utara sudah berulang kali melakukan uji coba rudal jarak jauh dengan kedok peluncuran satelit. Mesin roket akan menjadikan jurnas.com/tags/Korea Utara/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Korea Utara sebagai negara yang mampu meluncurkan berbagai jenis satelit termasuk satelit observasi Bumi standar dunia.

Pada hari sebelumnya, Senin (19/9),  Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) bertemu di New York pada Minggu (18/9), menjelang pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa, untuk membahas peningkatan sanksi terhadap jurnas.com/tags/Korea Utara/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Korea Utara (Korut) dan memperluas kolaborasi setelah uji nuklir kelima Pyongyang.

Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida, dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se, merupakan yang pertama sejak uji coba nuklir terbaru jurnas.com/tags/Korea Utara/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Korea Utara.

Masalah nuklir jurnas.com/tags/Korea Utara/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Korea Utara juga akan menjadi isu pertama yang dibahas oleh para pemimpin negara di dunia di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (jurnas.com/tags/PBB/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">PBB) pekan ini. Dalam pernyataan bersama mereka, para menteri menyatakan jurnas.com/tags/Korea Utara/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Korea Utara telah mengabaikan banyak resolusi jurnas.com/tags/PBB/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">PBB yang melarang program rudal dan nuklirnya serta menyeru tekanan internasional lebih kuat.

"Mereka merundingkan upaya penting yang dijalankan Dewan Keamanan untuk meningkatkan sanksi kepada jurnas.com/tags/Korea Utara/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Korea Utara dan mempertimbangkan kemungkinan tindakan lain dari mereka sendiri, khususnya cara khusus untuk lebih membatasi sumber pendapatan untuk program rudal dan nuklir jurnas.com/tags/Korea Utara/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Korea Utara, termasuk lewat kegiatan ilegal," pernyataan bersama tersebut. 

 

 

KEYWORD :

Kim Jong Un Korea Utara PBB jurnas.com




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :