Presiden Donald Trump dan Kepala Staf Angkatan Darat AS Mark Milley di Kebun Mawar Gedung Putih di Washington D.C., 1 Mei 2018. (Foto: Getty Images)
Jerusalem, Jurnas.com - Jenderal tertinggi Amerika Serikat (AS) melakukan kunjungan mendadak ke Israel pada Jumat (24/7) waktu setempat. Kunjuangan itu dalam rangka membahas soal Iran dan tantangan keamanan regional.
Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Mark Milley mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, perdana menteri pengganti dan Menteri Pertahanan Benny Gantz dan kepala militer Israel Aviv Kohavi.
Sebelumnya, terjadi ledakan di sisi Suriah dari pagar keamanan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel menyebabkan kerusakan pada kendaraan dan bangunan sipil di sisi Israel, kata sebuah pernyataan militer.
Militer mengatakan sedang menyelidiki insiden itu, dan tidak segera jelas apakah ada upaya serangan terhadap posisi Israel dari dalam wilayah Suriah.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pada awal pekan ini lima pejuang yang didukung Iran tewas dalam serangan rudal Israel di selatan ibukota Suriah Damaskus.
Kelompok militan Syiah Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, sekutu rezim Suriah, mengatakan salah satu pejuangnya termasuk di antara yang tewas.
Israel meluncurkan ratusan serangan di Suriah sejak dimulainya perang saudara di negara itu pada 2011, tetapi jarang mengomentari operasi seperti itu.
Tentara Israel kemudian mengumumkan penguatan awal perbatasan utara pada Kamis (23/7). Media Israel melaporkan tindakan itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap ancaman pembalasan dari Hizbullah.
Penguatan pasukan lebih lanjut di perbatasan utara diumumkan pada Jumat (24/7). Tentara Israel mengatakan telah meningkatkan kesiapannya terhadap berbagai tindakan musuh potensial.
"Pasukan Pertahanan Israel menganggap Pemerintah Lebanon bertanggung jawab atas semua tindakan yang berasal dari Libanon," kata pernyataan itu, tanpa merujuk pada Hizbullah.
Gantz mengatakan kunjungan Milley menggarisbawahi hubungan keamanan yang erat antara Washington dan negara Yahudi dan memperingatkan Israel siap untuk skenario apa pun dan ancaman apa pun.
"Saya tidak menyarankan musuh kita untuk menguji kita," kata Gantz dalam pernyataan itu.
KEYWORD :Amerika Serikat Israel Jenderal Mark Milley Iran Pasukan Hizbullah Benny Gantz