Jum'at, 27/12/2024 02:25 WIB

Kalah Dengan Mega, Gerindra Yakin Sandiaga Ungguli Ahok

Gerindra menimpali keputusan PDIP mengusung Ahok-Djarot sebagai simbol kekalahan positioning politik gubernur DKI tersebut terhadap ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Jakarta - Pengumuman PDIP memastikan mengusung pasangan petahana pasangan cagub-cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat (Djarot). Secara otomatis, PDIP telah keluar dari koalisi kekeluargaan yang sebelumnya membawa misi untuk melawan Ahok.

Gerindra menimpali keputusan PDIP mengusung Ahok-Djarot sebagai simbol kekalahan positioning politik gubernur DKI tersebut terhadap ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Hanya Megawati yang bisa kalahkan Ahok," ujar ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa di gedung DPRRI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Ungkapan Desmond tersebut menunjukkan ekspresi kekecewaan terhadap PDIP yang seblumnya ikut bergabung di koalisi kekeluargaan, kini justru mendukung Ahok. Sedangkan koalisi kekeluargaan sendiri awalnya dibentuk dari semangat perlawanan politik terhadap Ahok.

Lebih lanjut Desmond mengatakan pihaknya akan tetap menjadi pesaing Ahok di Pilkada DKI nanti. Ia mengaku yakin cagub usungannya Sandiaga Uno dapat mengalahkan Ahok.

Desmond mengungkapkan Sandiaga merupakan calon pemimpin yang memiliki kapasitas kemampuan dan pengalaman yang mumpuni. Karena itu, ia percaya diri, Sandiaga akan lebih bisa mengambil hati masyarakat DKI dibanding Ahok.

"(Kemampuannya) mumpuni dong," ucapnya.

Seperti diketahui, PDIP sebelumnya membangun koalisi kekeluargaan bersama enam partai politik lainnya yakni Gerindra, PKB, PAN, PPP, PKS dan Demokrat. Saat ini posisi PDIP bergeser bergabung bersama partai pendukung Ahok bersama Golkar, Hanura dan Nasdem.

KEYWORD :




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :