Minggu, 22/12/2024 13:19 WIB

Panik Ahok Kalah, Golkar Matikan Akun Polling

Agus-Sylviana unggul sementara dengan perolehan persentase pilihan responden 48 persen.

Jakarta - Prediksi akan ketatnya persaingan antar kandidat di Pilkada DKI 2017 mendatang semakin terlihat gejalanya.

Sejak awal, ketiga pasangan cagub-cawagub antara Agus-Sylviana, Anies-Sandiaga dan Ahok-Djarot memang dinilai memiliki potensi kekuatan yang sebanding untuk menjadi pemenang Pilkada.

Salah satu media pengukur kekuatan setiap pasangan cagub-cawagub dapat dilihat dari berbagai akun twitter yang melakukan polling berkaitan dengan Pilkada DKI 2017. Salah satunya, akun twitter polling partai pengusung cagub-cawagub Ahok-Djarot dengan nama akun @Golkar5.

Akun tersebut berusaha menjaring responden untuk menyuarakan pilihan. Sebuah pertanyaan diajukan mengenai siapa pilihan responden dari pilihan 3 kandidat cagub-cawagub yang siap maju di Pilkada DKI nanti.

“Menurut anda, pasangan mana yang paling pas memimpin DKI Jakarta 2017-2022?," begitu kalimat pertanyaan yang diajukan akun @Golkar5.

Namun hasil polling sepertinya menunjukkan hal yang tidak diinginkan admin akun polling @Golkar5. Pasalnya, pada polling yang dilakukan pada hari Sabtu 24 September 2016 tersebut memperlihatkan pasangan cagub-cawagub Agus-Sylviana mendapatkan pilihan responden paling banyak. Hingga pukul 20.30 WIB, Agus-Sylviana unggul sementara dengan perolehan persentase pilihan responden 48 persen.

Sementara pasangan Anies-Sandiaga mendapatkan perolehan angka 27 persen. Dan pasangan Ahok-Djarot justru terlempar diposisi paling kecil dengan perolehan pilihan hanya 25 persen dari 2.097 responden.

Cukup mengejutkan bagaimana poling berbasis twitter yang mengatasnamakan partai partai Golkar justru memperlihatkan dukungan kecil terhadap pasangan Ahok-Djarot yang menjadi cagub-cawagub usungannya.

Mungkin karena tidak sesuai harapan atau muncul kepanikan, dalam sekejap akun twitter polling @Golkar5 sudah tak terlihat lagi di laman twitter. Sepertinya sudah tutup akun karena kecewa pasangan Ahok-Djarot kalah pendapatan dukungan dari responden.

Namun para responden tak membiarkan akun @Golkar5 menghilang begitu saja. Berbagai cecaran muncul mempertanyakan penutupan akun tersebut.

Salah satu akun dengan nama @Restyes mempertanyakan ihwal menghilangnya akun @Golkar5. Berbeda dengan @Resties, akun lain @TofaLemon justru menilai penutupan akun @Golkar5 sebagai cara yang pengecut.

"Mestinya gk usah dihapus. Baru namanya laki. Terima fakta, susah amat." komentar akun @TofaLemon yang diketahui milik salah satu surveyor Mustofa Nara sambil memosting ulang gambar polling @Golkar5 yang dihapus.

Sementara itu, nama akun twitter @SeputarNU juga melakukan metode pooling yang sama. Akun tersebut menulis "Survei Pilgub DKI: Menggunakan hak pilih hukumnya wajib. Siapa prmimpin yg anda pilih dlm Pemilihan Gubernur DKI mendatang.

Sejumlah responden ramai melempar komentar menimpali polling ber-akun @SeputarNU tersebut. Beberapa komentar menunjukkan respon positif para responden terhadap kemunculan pasangan cagub-cawagub Agus-Sylviana yang diusung partai Demokrat dan tiga partai islam PKB, PAN dan PPP.

Salah satunya, akun @deddy_kang mengatakan opsi dirinya yang tidak ingin memilih pemimpin non-muslim.

"kami keluarga NU bismillah berpatokan pada dalil alquran," tulis pemilik akun @deddy_kang.

Beda penyampaian dengan @deddy_kang, akun @tamaralc307 menunjukkan dukungannya terhadap pasangan Agus-Sylviana.

"Haqul gus,,!!#Agus-SylviForDKI2017," tulisnya.

KEYWORD :

Akun pooling twitter @Golkar5




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :