Marlen Sitompul | Rabu, 28/09/2016 07:54 WIB
Tiga Tokoh Nasional, SBY, Megawati, dan Prabowo
Jakarta - Pilkada DKI Jakarta bukan saja pertarungan antara tiga kandidat pasangan calon gubernur (Cagub) yang diusung tiga kubu partai. Adu kuat tiga tokoh nasional turut mempengaruhi suksesi Pilkada DKI 2017.
Demikian disampaikan Pengamat Politik dari Universitas Nasional (Unas), Mohammad Hailuki, kepada
Jurnas.com, Selasa (27/9).
Menurutnya, dukungan tiga tokoh nasional; Ketua Umum PDI Perjuanga (PDIP)
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (
SBY), dan Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto, salah satu penentu pemenang Pilkada DKI.
"Ketiga tokoh nasional ini memiliki pengaruh kuat di masyarakat dan punya jaringan yang mengakar, dukungan dari ketiganya jelas berpengaruh terhadap masing-masing kandidat," kata Hailuki.
Selain popularitas kandidat Cagub, kata Hailuki, keterlibatan tiga tokoh tersebut tidak bisa dinafikan terhadap pengaruh pemilih.
"Pengaruh tiga tokoh ini hanya pada level pemilih usia di atas 40an, sedangkan di tingkat pemilih pemula tidak terlalu berpengaruh," tandasnya.
Diketahui,
Pilkada DKI Jakarta diikuti oleh tiga poros kekuatan; poros Teuku Umar digawangi Megawati, poros Cikeas digawangi
SBY, dan poros Kartaneara oleh
Prabowo Subianto.
Poros Teuku Umar terdiri dari PDIP, NasDem, Golkar, dan Hanura, mengusung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Jumlah kursi di DPRD dari keempat partai itu memperoleh 52.
Poros Cikeas terdiri dari Partai Demokrat, PKB, PAN, dan PPP, mengusung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Keempat partai itu memperoleh 28 kursi di DPRD.
Sedangkan poros Kartanegara hanya Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kedua partai itu mengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Gerindra dan PKS memiliki jumlah 26 kursi di DPRD.
KEYWORD :
Pilkada DKI Jakarta Pilgub DKI Jakarta Megawati Soekarnoputri SBY Prabowo Subianto Jurnas.com