Jum'at, 27/12/2024 08:16 WIB

Sempat Koma, Kritikus Putin Alexei Navalny Kini sudah Sadar

Rumah sakit, yang telah merawat Navalny sejak diterbangkan ke Jerman setelah jatuh sakit dalam penerbangan domestik Rusia bulan lalu, mengatakan kondisinya sudah membaik dan ventilasi mekanisnya dihentikan.

Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny ditahan oleh polisi di Moskow (Foto: Yuri Gripas)

Berlin, Jurnas.com - Kritikus Kremlin, Alexei Navalny akhirnya sadarkan diri dari koma dan sudah bisa menaggapi orang berbicara di sekitarnya. Hal itu disampaikan rumah sakit Charite Berlin pada pada Senin (7/9) waktu setempat.

Rumah sakit, yang telah merawat Navalny sejak diterbangkan ke Jerman setelah jatuh sakit dalam penerbangan domestik Rusia bulan lalu, mengatakan kondisinya sudah membaik dan ventilasi mekanisnya dihentikan.

"Masih terlalu dini untuk mengukur potensi efek jangka panjang efek jangka panjang dari racun yang ia terima," kata Charite dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.

Navalny  dikenal lantaran kampanye antikorupsi terhadap pejabat tinggi Rusia dan merupakan kritikus terkemuka Presiden Vladimir Putin. Pada akhir Agustus, ia diracun ketika sedang melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow.

Kanselir Angela Merkel mengatakan pemerintahnya telah menyimpulkan Navalnydiracuni dengan Novichok, zat yang sama yang menurut Inggris digunakan terhadap agen ganda Rusia dan putrinya dalam serangan di Inggris pada 2018.

Moskow mengatakan belum melihat bukti bahwa pria yang berusia 44 tahun itu diracun.

Insiden tersebut telah membuat masa depan pipa Nord Stream 2 Jerman dengan Rusia diragukan karena semakin banyak orang poltik yang meminta dukungan agar proyek tersebut ditarik kecuali jika Rusia membantu menjernihkan keadaan di sekitar poisioning Navalny.

Juru bicara Merkel mengatakan pada Senin (7/9) bahwa tidak menutup kemungkinan akan menjatuhkan sanksi pada pipa sebagai tanggapan atas dugaan keracunan.

Novichok adalah kelompok agen saraf mematikan yang dikembangkan oleh militer Soviet pada 1970-an dan 1980-an.

Inggris mengatakan Rusia menggunakan Novichok untuk meracuni mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya di kota Salisbury dua tahun lalu. Rusia berulang kali membantah terlibat dalam serangan itu, yang selamat dari Skripal. Seorang anggota masyarakat tewas.

KEYWORD :

Kritikus Kremlin Alexei Navalny Vladimir Putin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :