Jum'at, 22/11/2024 19:27 WIB

Syahrul Minta BET Cipelang Akselerasi Bibit Unggul Sapi

BET Cipelang merupakan balai ternak modern yang sudah memenuhi standar internasional.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mencoba memegang pedet di sela kunjungan ke Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Bogor, Sabtu 19 September 2020. (Foto: Ditjen PKH).

Bogor, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau proses Inseminasi Buatan (IB) sapi lokal dan internasional di laboratorium dan kandang utama Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Bogor, Jawa Barat.

"Saya harap setiap tahun selalu ada akselerasi untuk menghadirkan bibit yang banyak semennya dan banyak inseminasinya secara massal," ujar Syahrul, Sabtu (19/9).

Menurut Syahrul, akselerasi bibit unggul yang berkualitas ini merupakan perintah Presiden Joko Widodo dalam memenuhi kebutuhan gizi hewani masyarakat Indonesia.

Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai leading sektor pertanian dan peternakan berencana akan memperbanyak balai embrio ternak serupa di seluruh Indonesia.

"Salah satu yang harus kita kembangkan ke depan adalah memperbanyak embrio di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan kita memiliki balai seperti ini di setiap provinsi," katanya.

Menurut Syahrul, BET Cipelang merupakan balai ternak modern yang sudah memenuhi standar internasional. Balai ini mampu menghasilkan sapi unggul dengan sentuhan teknologi terbaru seperti laboratorium dan mesin jepit khusus potong kuku.

"Standar yang ada di Cipelang ini adalah standar internasional. Dan ternyata saya lihat hasilnya sangat bagus dan sapinya besar-besar," katanya.

Kepala BET Cipelang, Oloan Parlindungan Lubis menjelaskan, sapi donor merupakan sapi yang berasal dari berbagai rumpun sapi di Indonesia seperti sapi simmental, sapi FH, sapi Limousin, sapi PO/SO, sapi belgian blue, Wagyu dan sapi Angus.

Oloan mengatakan, embrio cipelang merupakan sapi ternak berkualitas yang dihasilkan melalui donor dan pejantan berkualitas dengan ditunjang Sumber Daya Manusia (SDM) berkompeten dan didukung perlengkapan modern.

"Seluruh embrio sapi yang hasilkan atau ditransferkan atau bahasanya bayi tabung langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia untuk meningkatkan mutu genetik ternak Indonesia," ujar Oloan.

Sekedar informasi, populasi ternak di BET Cipelang saat ini mencapai 627 ekor, terdiri dari 211 ekor donor, 211 ekor resipien, 139 ternak muda serta 56 ekor anakan.

Sapi donor merupakan sapi bibit betina sehat yang digunakan dalam produksi embrio untuk memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan dalam standar.

KEYWORD :

Bibit Unggul Sapi BET Cipelang Ditjen PKH Oloan Parlindungan Lubis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :