Madiun - Kepala Polres (Kapolres) Madiun Kota, Jawa Timur, AKBP Susatyo Condro Purnomo meminta maaf atas dugaan penganiayaan dan tindak kekerasan yang dilakukan oknum anggota TNI terhadap wartawan Net TV saat melakukan peliputan kegiatan perayaan 1 Suro, Minggu.
"Karena ini masih dalam pelaksanaan Operasi Aman Suro 2016, saya meminta maaf atas kejadian kekerasan yang menimpa Saudara Sony Misdananto, wartawan Net TV," ujarnya kepada wartawan.
Ia sangat menyayangkan peristiwa itu terjadi. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. "Terlebih wartawan atau jurnalis dengan TNI dan Polri adalah mitra," ujarnya.
Dalam kejadian itu, oknum anggota TNI AD menganiaya Sony saat melakukan peliputan konvoi pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam kegiatan perayaan 1 Suro (1 Muharam) di wilayah setempat.
Sony dipukul hingga mengalami luka lebam dan memar di pipi kiri bagian bawah. Tak hanya itu, ia juga ditendang dan peralatan liputannya berupa kamera dan memori kartu juga dirusak.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, pihaknya telah melakukan visum terhadap korban guna melihat seberapa parah luka yang disebabkan oleh tindak kekerasan tersebut. Selain itu, Polres Madiun Kota juga berencana akan mengganti kamera dan memori kartu milik korban yang rusak dalam kejadian itu.
Susatyo menambahkan, secara umum pergelaran Operasi Aman Suro 2016 tahap pertama yang mengawal kegiatan perayaan 1 Suro para pesilat dari PSHT di Kota Madiun dan sekitarnya berlangsung lancar.
Penganiayaan Jurnalis 1 Suro Kapolres Madiun