Agus Harimurti Yudhoyono, bisa jadi kuda hitam./foto:merdeka
Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengumumkan hasil survei terbarunya menunjukkan adanya perbedaan elektabilitas yang tidak cukup besar antara ketiga calon gubernur. Survei tersebut juga memberikan gambaran tentang Agus Harimurti Yudhoyono sebagai kuda hitam yang sangat potensial mengungguli Basuki Thahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.
"Agus potensial menjadi kuda hitam karena belum lama menjadi politisi sipil namun dukungan atasnya sudah meroket. Agus memiliki efek WOW," jelas Denny JA, saat menjelaskan hasil survei LSI pada Selasa (4/10).
Menurutnya, berdasarkan survei yang selesai dilakukan pada 28 September - 2 Oktober 2016, jika berdasarkan pemilih kategori usia, pasangan Agus-Sylviana unggul di segmen pemilih berusia muda (19 tahun atau di bawahnya) sebesar 33,8 persen.
"Dibandingkan dengan pasangan Anies-Uno yang hanya dapat sebesar 30,8 persen, di segmen pemilih pemula. Dan pasangan Ahok-Djarot memperoleh sebesar 27,8 persen," beber lelaki kelahiran Palembang ini.
Bukan hanya itu, untuk segmen pemilih yang berdasarkan pendapatan, pasangan Agus - Sylvi pun mengungguli keduanya. "Wong cilik" lebih percaya kepada Agus - Sylvi yang elektabilitasnya lebih tinggi dibanding Ahok - Djarot dan Anies - Uno.
"Pasangan Agus-Sylviana menang di segmen pemilih wong cilik atau pemilih berpendapatanrendah (dibawah 999 ribu rupiah) sebanyak 21,9 persen," ucap Denny.
Sementara itu, di segmen yang sama pasangan Ahok-Djarot hanya memperoleh dukungan sebesar 18,8 persen. Di segmen yang sama, Anies-Uno memperoleh sebesar 15,6 persen.
Kehadiran kompetitor yang fresh seperti Agus Yudhoyono, ucap Denny, bisa mengambil banyak pemilih yang dulu pro Ahok atau yang ragu-ragu terhadap Ahok.[]
KEYWORD :jurnas pilkada dki agus yudhoyono ahok anies baswedan survei lsi denny ja elektabilitas sylv