Marlen Sitompul | Selasa, 04/10/2016 18:16 WIB
Tiga Kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta
Jakarta - Pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpotensi kalah di Pilkada DKI Jakarta 2017. Sedangkan, calon dari poros Cikeas Agus Yudhoyono berpotensi menjadi kuda hitam.
Hal itu berdasarkan hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI), di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (4/10).
Tim Peneliti LSI, Adjie Alfaraby mengatakan, dukungan atau simpati masyarakat menjadi salah satu alasan pasangan
Ahok-Djarot berpotensi kalah.
"Ahok potensi kalah jika dukungan atas dirinya terus menurun. Sementara tingkat pengenalan atas Ahok sudah di puncak," kata Adjie.
Sedangkan pasangan
Agus-Sylvi, kata Adjie, bisa menjadi kuda hitam yang dapat mendulang suara dalam perhelatan Pilkada DKI. Menurutnya, kemunculan Agus dalam kancah politik menarik simpatik sebagian besar warga Jakarta.
"Agus potensial menjadi kuda hitam dalam Pilkada Jakarta. Ia memiliki efek wow, belum lama kemunculannya di dunia politik namun dukungan atasnya sudah meroket," jelas Adjie.
Meski demikian, Adjie tak memungkiri jika potensi
Ahok-Djarot untuk memenangkan kembali Pilkada DKI masih terbuka lebar. Hanya saja,
Ahok-Djarot harus melakukan gebrakan baru untuk menghilangkan sentimen masyarakat.
"Ahok tetap bisa menang, jika melakukan gebrakan baru dan mengurangi sentimen anti Ahok yang kian meluas," tegasnya.
LSI melakukan survei terhadap 440 responden terkait Pilkada DKI 2017. Survei itu digelar sejak 28 September-2 Oktober 2016 menggunakan metode multi-stage random sampling.
KEYWORD :
Pilkada DKI Jakarta Pilgub DKI Jakarta Ahok-Djarot Agus-Sylvi Anies-Sandi Jurnas.com
