Julian Assange, Pendiri WikiLeaks berbicara melalui video link saat konferensi pers pada kesempatan perayaan ulang tahun sepuluh tahun dari WikiLeaks di Berlin, Jerman, 4 Oktober 2016. (Foto: Reuters)
Berlin - Pendiri WikiLeaks, Julian Assange berjanji akan membocorkan satu juta dokumen yang terkait dengan pemilu Amerika Serikat (AS) dalam beberapa pekan mendatang. Berbicara melalui link video pada Selasa (4/10), Assange membantah bahwa bocoran tersebut ditujukan untuk merusak citra calon presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Clinton sebelumnya sempat mengutuk kerja kelompok WikiLeaks, setelah beredarnya serentetan rilis yang berhubungan dengan Komite Nasional Partai Demokrat sebelum pelaksanaan konvensi politik pada musim panas silam. Assange diketahui geram setelah Clinton menyatakan bahwa mengakses data WikiLeaks dapat membawa pengguna pada suatu perangkat lunak yang berbahaya.
Dikutip dari Reuters, Assange mengatakan bahwa materi bocoran tersebut akan fokus pada perang, senjata, minyak, pengawasan massa, raksasa teknologi Google dan pemilu AS. Meski menolak memberikan keterangan rinci, Assange tetap membantah bahwa materi pemilu AS tidak ditujukan untuk menjatuhkan Clinton.
“Beberapa orang telah keliru dengan pernyataan saya dan publikasi di WikiLeaks bahwa kami atau saya berniat untuk menyakiti Hillary Clinton, atau bahwa saya tidak suka Hillary Clinton. Semua itu salah,” ujarnya.
Assange (45 Tahun), saat ini menetap di kedutaan Ekuador di London untuk mencari suaka perlindungan, dan menghindari kemungkinan ekstradisi ke Swedia. Dia mengatakan bahwa bocoran pemilu ini sangat penting, dan akan keluar sebelum pemilihan presiden AS pada 8 November.
Pada 2010, WikiLeaks merilis lebih dari 90.000 dokumen rahasia atas kampanye militer yang dipimpin oleh AS di Afghanistan. WikiLeaks juga membeberkan hampir 400.000 laporan militer AS dalam rincian operasi negara tersebut di Irak.
Jessica Kumala Wongso Hirup Udara Bebas
Pemilu AS Hillary Clinton WikiLeaks Julian Assange Dokumen Bocor Jurnas