Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Sugihardjo saat mewisuda taruna Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong,Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/10/2020). Foto: jurnas.com
MAKASSAR, Jurnas.com – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan kurikulum sekolah-sekolah yang berada di bawah pengelolaanya menitikberatkan pada parktik dibandingkan teori. Tujuannya untuk menghasilkan SDM transportasi yang berkualitas tinggi.
“Perbandingannya 70% praktik dan hanya 30% teori,” kata Kepala BPSDMP, Sugihardjo saat memimpin prosesi Wisuda Drive Thru 251 Perwira Pelayaran Niaga lulusan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong, Makassar, Sulawesi Selatan (7/10/2020).
Sugihardjo mengatakan, dengan materi praktik lebih banyak daripada teori, skill dan kemampuan perwira lulusan sekolah Kemenhub jauh lebih tinggi dibanding lulusan Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta.
Namun demikian, Sugihardjo menambahkan, disamping skill dan kemampuan, hal yang lebih utama dalam menciptakan insan-insan terbaik di bidang Maritim, yaitu pembentukan karakter.
"Karena karakter atau softskill yang terwujud dalam bentuk attitude, bagaimana saudara punya sikap disiplin, menghargai waktu, menghargai senior, dan menghargai pekerjaan, merupakan sikap-sikap dasar yang dituntut dalam dunia kerja, dan diatas sikap itu semua, tentu ketakwaan kepada Tuhan yang diwujudkan dengan kejujuran," kata Sugihardjo.
Pada kesempatan itu Sugihardjo berpesan kepada para perwira pelayaran niaga mampu mengembangkan diri dengan dua kemampuan yaitu kemampuan berbahasa dan kemampuan IT.
"Dunia semakin global, oleh karenanya kemampuan berbahasa, minimal Bahasa Inggris, dan IT sebuah keniscayaan di era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan digitalisasi," ujarnya.
Poltekpel Barombong BPSDMP