Sabtu, 23/11/2024 12:01 WIB

Astaga, Perusuh di Aksi Tolak Omnibus Law Gak Paham Apa Yang Didemo

Peserta aksi tolak Omnibus Law yang membuat kerusuhan ternyata tak mengerti apa yang didemokan.

Polda Metro turunkan ribuan personel kawal aksi massa. (Foto : Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Nana Sudjana mengatakan para pelaku yang diketahui remaja itu tidak mengerti soal demo apa yang mereka lakukan. Sampai akhirnya melakukan aksi kerusuhan saat penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja pada (8/10/, (13/10), dan (20/10).

"Selama ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap mereka. Apakah mereka sebenarnya tahu yang kemudian mereka melakukan demo tujuannya apa, misalnya masalah selama ini tentang undang-undang Cipta kerja. Mereka faktanya dari hasil keterangan, mereka sama sekali tidak tahu," kata Irjen Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2020).

"Mereka selama ini hanya mengikuti ajakan melalui media sosial, kemudian ajakan secara langsung, mereka diajak oleh seseorang," sambungnya.

Irjen Nana juga menuturkan para pelajar yang tergabung dalam WA grup ataupun Facebook itu mempunyai kesamaan yakni bersama ingin terlibat demo.

"Dari beberapa orang yang kami tanyai keterangan mereka, jadi mereka ada juga yang tadi mereka diajak oleh teman-temannya, kemudian rasa solidaritas tinggi bahwa mereka dalam suatu WA grup tersebut,  ataupun di akun tersebut.,” jelas Nana Sudjana.

“Kalau mereka misalnya turun mereka akan turun, jadi ini sebenarnya lebih banyak karena mereka ajakan dari rekan-rekan dan mereka sepertinya memang ada rasa ingin mengetahui. Mereka ingin tahu aksi demo itu dan mereka ingin merasakan kalau demo rusuh itu seperti apa," sambung Nana

KEYWORD :

Perusuh Omnibus Law Nana Sudjana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :