Ilustrasi tahanan anak (foto: UPI)
Jakarta, Jurnas.com - Sebuah video dibagikan secara luas di media sosial dari dua siswa sekolah dasar berusia 12 tahun dari Ain Shams di Mesir yang menikah.
Dilansir Middleeast, Kamis (29/10), setelah rekaman upacara tersebut beredar secara online, aparat keamanan menangkap orang tua dari dua anak tersebut, yang bernama Sama dan Combo.
Mesir memiliki jumlah pengantin anak tertinggi ketiga belas di dunia. Menurut Girls Not Brides, pernikahan anak sebagian didorong oleh ketidaksetaraan gender. Pada 2017 UNICEF mengatakan bahwa 17 persen anak perempuan di Mesir menikah sebelum ulang tahun ke-18 mereka.
Terlepas dari kenyataan bahwa Mesir telah meratifikasi Konvensi Hak Anak, yang menetapkan 18 tahun harus menjadi usia sah untuk menikah, dan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita, yang mengatakan pernikahan harus dilakukan dengan bebas dan persetujuan penuh, pernikahan anak berlanjut.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa Mesir perlu lebih tegas dalam mengkriminalisasi pernikahan anak. Seringkali, baik pengantin laki-laki maupun orang tua dari pengantin perempuan anak tidak dikenakan biaya, yang menyebabkan peningkatan dalam praktik.
Dilaporkan bahwa pria dari Teluk datang ke Mesir untuk memilih pengantin anak, terkadang hanya untuk sehari, dalam apa yang dikenal sebagai "pernikahan musim panas".
Para pria membayar keluarga pengantin perempuan anak dalam jumlah yang besar.
Pada tahun 2013, Unit Anti-Perdagangan Anak Mesir mengatakan bahwa beberapa wanita telah menikah 60 kali sebelum mereka berusia 18 tahun.
Ulama konservatif mengatakan bahwa anak di bawah umur harus menikah untuk menghindari pergaulan bebas dan untuk menghindari stigma yang diduga datang dengan perempuan yang menikah terlambat.
Seringkali fenomena tersebut terjadi pada keluarga berpenghasilan rendah dan tidak berpendidikan.
Pada 2018, seorang pengantin perempuan Mesir berusia 17 tahun melarikan diri dari suaminya yang berusia 37 tahun di Arab Saudi pada hari pertama pernikahan mereka.
Pada tahun yang sama, video Fares yang berusia 15 tahun dan mempelai wanitanya yang berusia 14 tahun memicu kemarahan.
Ibu mempelai pria membela upacara tersebut, dengan mengatakan: "Ini normal di kota kami di mana anak-anak pada usia Fares dan lebih muda bertunangan dengan perempuan."
KEYWORD :Pernikahan Anak Negara Mesir