Haiti - Kerugian dan korban jiwa akibat Badai Matthew yang terjadi di Haiti, menurut perkiraan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), butuh waktu beberapa hari. Namun untuk sementara, korban dipastikan meningkat dan diperkirakan angkanya melebihi 800 jiwa.
Angka kematian ini dipastikan akan meningkat dua kali lipat dari kejadian sebelumnya. Apalagi saat ini tim penyelamat baru mendapatkan akses ke lokasi terparah yang sempat terputus .
Dikatakan Carlos Veloso dari Badan Pangan Dunia, sejumlah kota yang terkena dampak badai hanya dapat dijangkau melalui udara atau laut. Badan Perlindungan Sipil Haiti menyebutkan jumlah korban tewas meningkat dari 400 menjadi lebih dari 800 jiwa.
Sebagian besar korban tewas berada di pesisir barat daya Haiti, yang paling parah terkena dampak badai yang terjadi pada pekan ini.
Bencana Badai Matthew juga menerjang pesisir negara bagian AS Florida, tetapi dengan kekuatan yang lebih rendah, yaitu badai Kategori Dua, dengan kekuatan angin menurun sampai 177km/ jam. Kategori Lima merupakan yang terkuat dalam lima tahap skala intensitas badai Saffir-Simpson.
Saat ini, tim penyelamat dunia masih berupaya menaksir kerusakan yang dialami negara itu, setelah diterjang badai Karibia yang terkuat dalam dekade terakhir. Setidaknya satu kota besar di wilayah selatan Haiti, yaitu Jeremie mengalami kehancuran sampai 80 persen jika dilihat dari udara.
Badai Topan Badai Matthew Haitu