Jum'at, 27/12/2024 06:14 WIB

Kemsos Siapkan Pemulangan Pengikut Taat Pribadi

Padepokan yang terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, kini dihuni 242 santri. Situasi ini berbeda ketika Taat Pribadi belum tersangkut kasus pidana. Pada periode 2015-2016 padepokan itu selalu ramai karena setiap hari ribuan santri menggelar doa.

Taat Pribadi berpose di podium kepresidenan

Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) masih mendata pengikut Padepokan Dimas Kanjeng pimpinan Taat Pribadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, untuk proses pemulangan mereka ke daerah asal masing-masing.

"Saat ini dua tim yang masih berada di lokasi dan aktif mendata para mantan dan pengikut Padepokan," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam siaran pers Kementerian Sosial, Minggu (9/10).

Kemensos akan membantu pengikut Padepokan Dimas Kanjeng pulang ke kampung asal mereka. Pengikut yang berasal dari Pulau Jawa akan diantar menggunakan bus Damri sementara mereka yang berasal dari luar Jawa akan diangkut menggunakan Kapal Pelni sampai ke daerahnya.

"Jadi kerja sama ini sebenarnya sudah lama untuk mengangkut para TKI bermasalah yang dipulangkan," katanya.

Kementerian Sosial juga menerjunkan tim pemulihan trauma dan konseling serta memberikan bantuan hidup Rp900 ribu per orang kepada mantan pengikut maupun pengikut Padepokan Dimas Kanjeng yang mengungsi di beberapa tempat.

Seperti diketahui, meski Dimas Kanjeng Taat Pribadi telah ditahan polisi dalam kasus pembunuhan dan penipuan, sejumlah pengikutnya masih enggan meninggalkan padepokan di Probolinggo, Jawa Timur.

Padepokan yang terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, kini dihuni 242 santri.

Situasi ini berbeda ketika Taat Pribadi belum tersangkut kasus pidana. Pada periode 2015-2016 padepokan itu selalu ramai karena setiap hari menggelar doa bersama yang diikuti ribuan santri.

KEYWORD :

Taat pribadi kementerian sosial




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :