Sabtu, 23/11/2024 12:01 WIB

Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Dicopot, Terkait Persaingan Kapolri 2021?

Irjen Nana Sudjana digadang-gadang sebagai salah satu calon kuat Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang pensiun pada Januari 2021

Irjen Pol. Nana Sudjana (foto: kompas/google)

Jakarta, Jurnas.com - Korps Bhayangkara Bergeliat. Kepala Kepolisian Indonesia (Kapolri) Jenderal Idham Azis secara mengejutkan mencopot dua kepala kepolisian daerah (Kapolda) sekaligus, yakni Kapolda Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahradi.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan, pencopotan kedua jenderal bintang dua itu lantaran tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan aturan protokol kesehatan Covid-19 di wilayah hukumnya masing-masing.

"Bahwa ada dua kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan. Maka diberikan sanksi berupa pencopotan, yaitu Kapolda Metro Jaya kedua ada Kapolda Jawa Barat," kata Argo saat jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020).

Jabatan Kapolda Metro Jaya selanjutnya diisi oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Fadil Imran. Sedangkan Kapolda Jawa Barat akan diisi oleh Asisten Logistik Kapolri Irjen Ahmad Dofiri.

Menariknya, pencopotan Irjen Nana Sudjana agak mencengangkan, lantaran ia digadang-gadang sebagai salah satu calon kuat Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang pensiun pada Januari 2021.

Bahkan Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) Neta S Pane memasukkan nama Irjen Nana Sudjana dalam sembilan nominasi terkuat Kapolri 2021.

Tak ayal, Neta menduga pencopotan Irjen Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya sangat mungkin terkait dengan persaingan bursa calon Kapolri Januari 2021. 

"Kapolda Metro kan memang salah satu yang digadang-gadang sebagai calon kuat Kapolri. Apakah ini (pencopotan Kapolda Metro Jaya) bagian dari persaingan itu, mungkin saja," ujar Neta.

Di luar persaingan di internal Korps Bhayangkara, yang jelas pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat didasari alasan ketidakpatuhan terhadap penegakan protokol kesehatan Covid-19.

Tak bisa dipungkiri pula, ini terkait dengan hiruk-pikuk dan keramaian massa saat kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada 10 November lalu.

Kerumunan massa terjadi di bandara Soekarno Hatta, kemudian di Petamburan, termasuk saat Habib Rizieq menikahkan putrinya.

KEYWORD :

Irjen Nana Sudjana Kapolri Habib Rizieq Shihab Neta S Pane




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :