Senin, 25/11/2024 20:24 WIB

Hizbullah: Mendiang Al-Mahdi Sangat Menentang Normalisasi dengan Israel

Al-Mahdi sebagai salah satu tokoh terkemuka di antara mereka yang memperjuangkan ideologi dan perjuangan arogansi antiglobal.

Pasukan Hizbullah, 15 April 2016 [Agensi Anadolu]

Beirut, Jurnas.com - Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Sudan, Sadiq al-Mahdi, yang merupakan pendukung setia Palestina dan menentang segala bentuk normalisasi dengan Israel.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (26/11), Hizbullah menyebut Al-Mahdi sebagai salah satu tokoh terkemuka di antara mereka yang memperjuangkan ideologi dan perjuangan arogansi antiglobal.

"Al-Mahdi adalah pembela perjuangan Palestina untuk pembebasan dari pendudukan dan agresi Israel, dan pengurus jalan perlawanan terhadap rezim pendudukan," tambahnya.

Al-Mahdi, kata gerakan itu, akan sangat menentang segala jenis pemulihan hubungan dengan rezim Israel, terutama setiap potensi détente yang melibatkan Sudan, di mana ia akan berusaha untuk menjaga persatuan nasional serta identitas nasional dan Islam.

Politisi terkemuka Sudan meninggal karena infeksi virus corona (COVID-19) tiga minggu setelah dirawat di rumah sakit di Uni Emirat Arab (UEA), sumber keluarga dan pernyataan partai mengatakan pada hari sebelumnya.

Mahdi, 84, adalah perdana menteri terakhir yang dipilih secara demokratis di Sudan dan digulingkan pada tahun 1989 dalam kudeta militer yang membawa mantan presiden Omar al-Bashir ke tampuk kekuasaan.

Partai Umma moderat adalah salah satu partai oposisi terbesar di bawah Bashir, dan Mahdi tetap menjadi tokoh yang berpengaruh bahkan setelah dia digulingkan pada tahun 1989.

Kematiannya terjadi tak lama setelah Khartoum dan Tel Aviv memasuki kesepakatan normalisasi bahwa negara Afrika itu akan ditandatangani oleh Amerika Serikat (AS).

AS telah menjadi perantara dua kesepakatan seperti itu antara entitas pendudukan dan sekutu kuat Washington di Teluk Persia di UEA dan Bahrain.

Banyak pejabat regional memperingatkan agar tidak mengizinkan rezim Israel berperan dalam persamaan regional, dengan menyatakan bahwa urusan kawasan, terutama situasi keamanannya, harus diputuskan oleh negaranya sendiri.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas juga merilis pesan belasungkawa, mengungkapkan rasa terima kasih kepada mendiang pejabat Sudan atas dukungannya untuk Palestina dan hak-hak rakyat negaranya sendiri. (Press TV)

KEYWORD :

Perdana Menteri Sudan Normalisasi Israel Sadiq al-Mahdi Amerika Serikat Gerakan Hizbullah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :