Pengurus Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.
Jakarta - Peran santri dalam kemerdekaan Indonesia tak diragukan lagi. Bahkan saat ini banyak pemimpin nasional yang memiliki latar belakang santri.
Lahir dari rahim kaum sarungan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) menggelar `Parlemen Santri` sebagai bagian dari peringatan hari ulang tahun FPKB ke-17. Ini sekaligus sebagai refleksi untuk mengingat dan meneguhkan kembali perjuangan partai besutan KH Abdurrahman Wahid (Gus DUR) ini.
Ketua Panitia Peringatan HUT FPKB Neng Eem Marhamah Zulfa mengharapkan, kegiatan Parlemen Santri bisa meningkatkan kesadaran para peserta untuk membangun nalar politik kenegaraan, termasuk bagian dari pendidikan politik.
Ketika Santri Menduduki Parlemen
“Banyak pemimpin nasional yang muncul di era reformasi memiliki latar belakang santri, termasuk para anggota DPR RI fraksi PKB yang notabene kaum santri. Seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar seorang santri tulen. Bahkan, santri pernah menjadi presiden RI (Gus Dur, red),” ujar Neng Eem kepada jurnas.com di Senayan, Jakarta, Selasa 11/10).
Ia bahkan mengharapkan ke depan muncul kembali pemimpin negara dari kalangan santri. "Semoga santri bisa memimpin kembali negeri tercinta ini," ujarnya.
Wow, Ada Parlemen Santri di Senayan
Menurut Eem, sejak hadir di parlemen pada 1999, FPKB konsen menjadi wadah aspirasi politik masyarakat kecil dan warga nahdliyin. Karena itu, momentum HUT 17 FPKB ini merupakan program menyambut hari santri 22 Oktober mendatang
Selain parlemen santri, peringatan HUT 17 FPKB diisi agenda lainnya, seperti peluncuran draf RUU Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren, pertandingan sepakbola persahabatan dengan wartawan, penganugrahan pemenang festival film pendek AMI Movie Award, talkshow, dan pameran foto.
HUT FPKB Parlemen Santri